7 Batu Permata yang Terkenal di Dunia

Batu Permata atau Batu mulia sejak jaman dahulu memang sudah menjadi suatu hal yang menarik. Perhiasan ini  bukan hanya indah tetapi juga memiliki harga jual yang sangat tinggi. Seiring berkembangnya peradaban dunia sampai saat ini batu permata/batu mulia tetap di gemari sebagai hiasan baik sebagai mata cincin, gelang kalung ( liontin ) dll.

Nah berikut adalah beberapa jenis permata yang terkenal di dunia dan sudah tidak asing lagi di telinga kita :

Diamond ( Berlian/Intan )
Mungkin sebagian besar bahkan hampir setiap orang dijagad ini mengenal batu permata ini. Diamond adalah rajanya batu permata di dunia karena karakteristiknya, selain itu batu permata ini merupakan batu terkeras di dunia yang memiliki kekerasan hingga 10 Mohs. Berlian memiliki unsur mineral sederhana yaitu karbon dan kristal, sedangkan berlian pertama kali ditemukan di benua Afrika, yaitu di Afrika Utara pada tahun 1870. Di Indonesia juga memiliki pertambangan berlian yaitu di daerah Martapura, Kalimantan selatan.
Berlian memiliki warna yang beraneka ragam seperti : merah, kuning, biru, kuning muda, kebiru-biruan, kecoklat-coklatan, biru kehijauan, hitam, transparan dll. Berlian yang jenisnya langka adalah berlian yang warnanya hijau daun. Sedangkan berlian hitam diberinama Carbonado. Meskipun keras berlian juga dapat terbakar dalam tanur listrik  pada suhu 2000 drajat Celcius.

Sapphipre ( Safir )
Safir merupakan bentukan kristal dari aluminium oksida ( corodum ). Seperti halnya berlian safir ini juga sangat digemari oleh para kolektor batu permata karena keeleganan warnanya. Safir memiliki tingkat kekerasan nomor dua didunia setelah berlian yaitu 9 Mohs. Warna-warna pada batu sapir bervariasi tergantung dengan mineral yang berada didalamnya yaitu titanium dan besi selain itu juga tergantung pada zat korodum pada safir. Korodum merupakan zat khas dari batu safir. Batu safir yang terkenal dan mahal adalah batu safir dari Sri Lanka ( Ceylon ).

Ruby
Batu ini masih berkerabat denga safir karena mineral bentukannya yang sama yaitu korodum, rubi juga memiliki tingkat kekerasan 9 Mohs. Batu ini pada dasaarnya berwarna merah. Warna merah pada rubi disebabkan karena zat koromium yang terkandung didalamnya. Namun saat ini mungkin sulit ditemukan rubi dengan kwalitas warna merah yang bagus. Yang sering kita dapati Warna merah muda.

Topaz ( Ratna Cempaka )
Ratna cempaka memiliki skala kekerasan 8,0 Mohs. Batu yang terbentuk dari aluminium oksida dan kiezelzuur ini dikenal pula dalam berbagai nama, seperti batu daud, mirah cempaka dan selong. Walaupun batu topaz tergolong batu yang keras, namun batu tersebut tidak boleh berada dalam perubahan suhu hebat yang mendadak, sebab hal itu dapat membuat batu topaz retak. Dahulu, orang berpikir bahwa batu topaz selalu berwarna kuning. Kini, telah dikenal berbagai macam variasi warna topaz, seperti cokelat, bening, merah muda, ungu dan biru. Topaz biru umumnya berasal dari Cina. Topaz merah dan jingga merupakan jenis topaz yang termurah.

Topaz yang berkualitas tinggi mempunyai kilau yang sangat cemerlang, terang dan bening. Jika topaz tersebut disentuh maka akan terasa licin di tangan. Api atau listrik dapat keluar apabila kita menggosok topaz dengan keras dan cepat. Sedangkan untuk membuktikan keaslian sebuah topaz, kita dapat melakukannya dengan memasukkan topaz dalam bromoform (semacam cairan yang dapat dibeli di apotik). Jika topaz itu mengapung, maka topaz tersebut palsu.

Emerald / Zamrud

Zamrud berwarna hijau dengan skala 7,5 Mohs. Terbuat dari silikat beril. Penghasil zamrud kualitas tinggi adalah Kolombia, Siberia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Australia, dan Brazil. Warna yang paling ideal untuk zamrud adalah hijau daun. Seperti halnya batu rubi, warna hijau pada zamrud juga dihasilkan oleh kromium. Salah satu keunggulan dari batu jenis ini adalah pada warnanya yang tidak mudah berubah serta daya tahannya terhadap suhu tinggi.

Dalam masa proses kristalisasi pada batu zamrud, beberapa gangguan geologi selalu terjadi. Itulah sebabnya semua zamrud ditemukan dalam keadaan cacat seperti retak, bergelembung, terdapat butiran kristal karbon asing di dalamnya, serta ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan lainnya. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat disembunyikan dengan mengolesi minyak mineral maupun dengan melakukan proses iradiasi. Jika anda menemukan batu zamrud yang tanpa cacat sedikitpun, maka berwaspadalah. Bukan berarti anda telah menemukan batu zamrud yang paling sempurna, namun ciri tersebut justru menunjukkan bahwa batu yang anda temukan merupakan imitasi.

Amethyst / Kecubung
Ametis memiliki skala kekerasan 7 Mohs. Bahan utama dalam pembentukan ametis adalah Silika. Biasanya, ametis berwarna merah muda sampai ungu tua. Karena warna ungu selalu dikaitkan dengan warna kerajaan, maka batu ametis sering digunakan dalam pembuatan barang-barang yang ada di kerajaan Inggris.

Nama batu ametis berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tidak mabuk”. Masyarakat Yunani pada masa itu percaya bahwa jika seseorang meminum anggur yang terdapat dalam gelas yang terbuat dari ametis, maka orang tersebut tidak akan mengalami mabuk. Batu ametis pernah menjadi batu yang lebih berharga dari pada berlian. Umumnya, batu ametis akan bersinar terang setelah dijemur dalam waktu yang cukup lama.

Giok ( Jade )
Batu giok sudah dikenal oleh bangsa Cina pada tahun 4000 SM sebagai bahan utama dalam pembuatan aksesoris, senjata, maupun perabotan. Dalam seni pengobatan Timur, batu giok diyakini sebagai perangsang aliran Chi (energi murni). Energi murni ini dianggap mampu mencegah penuaan sel-sel tubuh dan mengatasi aneka penyakit. Sementara itu, di suku Maya dan Inca, batu dengan kekuatan 6,0-7,0 Mohs ini dianggap sebagai “Pembawa Keselamatan dan Kesehatan”.

Batu giok terdiri dari 2 jenis, yaitu Nephreit dan Jadeit. Nephreit memiliki warna yang agak keputih-putihan, serta memiliki tingkat kekerasan 6,0-6,5 Mohs. Sementara itu, jenis Jadeit memiliki nilai 6,5-7,0 Mohs. Giok jadeit setingkat dengan batu kuarsa. Jadeit memang lebih keras daripada nephreit, namun juga lebih mudah mengalami keretakan.

Sampai saat ini, masyarakat masih mempercayai keberadaan batu giok sebagai sarana pengobatan. Di Indonesia, terapi batu giok bukanlah merupakan istilah yang asing lagi di telinga sebagian besar warga negaranya. Batu giok memang dapat memancarkan sinar infra merah yang dapat memperlancar aliran darah. Selain itu, gelombang yang terpancar dari batu giok dapat melancarkan metabolisme tubuh serta menghancurkan timbunan lemak.

0 Response to "7 Batu Permata yang Terkenal di Dunia"

Post a Comment

Analytics