BATU BACAN ( Chrysocolla chalcedony )


     Batu Bacan pertama kali ditemukan di daerah Kasurita Bacan Barat yaitu di Desa Doko, Desa Palamea dan Desa Akelomi ( Bisori ) dan Desa Imbu imbu, Halmahera Selatan.
Jarak antara desa tersebut sekitar 3 sampe 5 km, desa tersebut letaknya beururutan bahkan bisa dibilang bertetanggaan. Desa Imbu imbu adalah desa pertama kali yang ditemui selamjutnya adalah desa Bisori baru desa Doko dan desa Palamea. Selama ini hanya batu yang dihasilkan dr desa Doko dan palamea yang terkenal dan banyak diminati para pecinta batu permata, padahal batu yang berasal dari desa Akelamo atau yang sering juga disebut bacan bisori juga mempunyai kualitas yang sama bagusnya dengan batu yang di hasilkan dari desa Doko dan desa Palamea.

    Batu Palamea atau biasanya mempunyai satu warna yaitu hijau muda dan apabila sudah mengkristal akan terlihat sangat i dah dan menarik sehingga batu ini sangat digemari dan di buru oleh para kolektor batu permata, tetapi saat i ini pun sudah ditemukan batu dari Palamea yang berwarna hijau kebiruan atau sering disebut juga warna tosca. Batu dari palamea umumnya mempunyai kualitas yang sama dengan bati dari Doko terutama kekerasannya yang tinggi dn juga proses pengkristalannya, pertama kali batu ini ditemui berwarna hitan pekat, setelah kelamaan batu ini mengalami proses pengkristalan dan berubah menjadi warna hijau dan tosca.

    Batu bacan Doko lebih mempunyai warna yang beragam yang sangat digemari pecinta batu permata adalah warna hijau cincau yaitu batu nampak kehitaman dari luar tetapi setelah disenter terlihat warna hijau. Batu Doko yang lain berwarna kebirun, warna kuning, warna kembang dan juga merah. Batu Doko ini juga sangat digemari para kolektor batu permata karena proses pengkristalannya yg cukup cepat, beda dengan Palamea yang lama proses pengkristalannya.
Sekarang ini cukup banyak orang yang memakai batu cincin yang berjenis Doko khususnya Doko cincau. Batu ini digemari karena proses pengkristalan yang cepat dan sederhana, hanya dengan dipake setiap hari lama kelamaan maka batu akan berubah warna.

    Salah satu bati yang berasal dari Palamea adalah bacan pido, disebut pido karena kandungan zat kapurnya sangat tinggi. Batu jenis ini biasanya klo disenter akan tembus 3 sampe 4cm tetapi warnanya akan berubah pucat saat digosok jadi batu cincin hal ini disebabkan karena banyaknya kandungam zat kapur dan batu juga masih termasuk batu muda, penbangam batu Palamea pido saat ini dihentikan atau berkurang karena banyaknya keluhan dari para pecinta bati permata.

     Batu Doko mempunyai kekerasan yang tinggi dibandingkan batu Palamea. Letak penbangan batu ini baik Doko maupun Palamea biasanya terletak di samping desa. Jalan menuju tempat penambangan pun cukup sulit dan memakan waktu atau jarak tempuh yang lama karena harus melewati bukit, sungai, gunung, dan lembah.Selain batu Bacan yang dihasilkan tambang banyak juga ditemukan batu mangan ( Mg ) atau disebut oleh para penambang dengan nama batu hangus.

     Untuk para pemula atau yang baru memulai menyikai batu bacan harap berhati hati karena sekarang ini banyak beredar batu yang mengklain batu dari bacam, batu halmahera contohnya dan obi, yang menyatakan bahwa batu tersebut berasal dari bacan yang berbeda lokasi yaitu halmahera dan obi. Batu tetsebut memang mirip dengan batu bacan doko tingkat kebeningannya sempurna tetapi dari segi kekerasan sangatlah berbeda.


     Batu Bacan yang asli berasal dari pulau Kasiruta, pulau tersendiri yang terpisah dari pulau Bacan. Sedangkan pulau Halmahera dan Obi adalah pulau besar yang terpisah dan jauh dari pulau Kasiruta. Batu Bacan pada umumnya mempunyai kekerasan antara 7 hingga  9 dalam scala mosh.
Batu indah yang hanya terdapat di Indonesia ini tepatnya pulau Kasiruta, Halmahera selatan ditambang sangat tradisional dengan menggali lubang di kaki pegunungan di tengah-tengah hutan belantara. Batu berwarna hijau ini sangat digemari pasar dunia terutama dari bangsa yang ber ras kuning sprti Cina, Taiwan dan Korea, menurut mereka batu Bacan sebagai bati alternatif pengganti giok yang harganya sangat mahal. Batu bacan dengan bentuk fisik dan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan batu giok makanya banyak kolektor dari sana yang memburu batu Bacan.
Batu bacan merupakan batian alterasi yang berasal dari batuan beku dan buklanik dengan mineral penyusunan terdiri dari kuarsa, crysocola, limonit, sedikit azurit dan pembawa tembaga dan besi.

Nb : Foto hanya meng copy paste bukan milik sendiri dan hanya sebagai sempel saja.

0 Response to "BATU BACAN ( Chrysocolla chalcedony )"

Post a Comment

Analytics