Batu permata yang sering kita jumpai memang sangatlah beragam. Masing-masing memiliki keistimewaan dan keindahan sendiri-sendiri. Ciri khas dan karakteristik yang berbedapun ikut menambah keindahan dari permata itu sendiri. Tentu saja semua itu bukan terjadi begitu saja, melainkan itu semua berkat jasa dari para Empu/Seniman Batu Permata atau para Tukang Gosok/poles yang selalu berusaha dan dengan sepenuh hati membentuk batu permata tersebut.
Para tukang gosok batu kelihatannya memang sepele saat kita melihatnya hanya membolak-balik batu dan membentuknya. Namun kenyataannya tidaklah semudah seperti apa yang kita lihat. Bahkan saat mencobanya sendiri gak jarang tangan terkena batu gerinda. Tukang poles batu mempunyai keahlian khusus dan harus dilakukan berdasarkan hobi bahkan dilakukan dengan sepenuh hati, penuh kesabaran dan diperlukan skil dan insting untuk membentuk batu permata yang tdnya bongkahan menjadi permata yang indah.
Tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut bahkan seorang kolektorpun belum tentu sanggup untuk melakukannya. Karena keahliannya yang jarang dimiliki itulah yang membuat para seniman batu ini banyak di banjiri rejeki terlebih pada saat ini dimana batu permata sangat di gemari oleh banyak orang. Meskipin para seniman batu ini kerja dengan kotor bermandikan debu namun semua itu gk bisa di pandang rendah dan tidak pula bisa dipandang sebelah mata.
Alat yang digunakannya bermacam-macam mula dari gerinda yang terbuat dari batu hingga Diamond well. Harganya pun cukup bervariativ. Sesuai dengan bahan dasar pembuatannya. Alat gosok inipun memngikuti perkembangan zaman yang tadinya dirakit sendiri dengan batu gerinda saja sekarang sudah menggunakan mesin dan dilengkapi dengan mata gerinda yang terbuat dari serbuk diamond atau sering disebut diamond well.
Nahh itulah sedikit kisah dari tukang gosok batu atau kalau saya pribati menyebut sebagai seniman batu permata. Yang semula hanya dipandang sebelah mata sekarang kehadiran mereka menjadi primadona. Tanpa jasa mereka batu permata kita hanyalah tumpukan bongkahan batu yang kurang bernilai.
Para tukang gosok batu kelihatannya memang sepele saat kita melihatnya hanya membolak-balik batu dan membentuknya. Namun kenyataannya tidaklah semudah seperti apa yang kita lihat. Bahkan saat mencobanya sendiri gak jarang tangan terkena batu gerinda. Tukang poles batu mempunyai keahlian khusus dan harus dilakukan berdasarkan hobi bahkan dilakukan dengan sepenuh hati, penuh kesabaran dan diperlukan skil dan insting untuk membentuk batu permata yang tdnya bongkahan menjadi permata yang indah.
Tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut bahkan seorang kolektorpun belum tentu sanggup untuk melakukannya. Karena keahliannya yang jarang dimiliki itulah yang membuat para seniman batu ini banyak di banjiri rejeki terlebih pada saat ini dimana batu permata sangat di gemari oleh banyak orang. Meskipin para seniman batu ini kerja dengan kotor bermandikan debu namun semua itu gk bisa di pandang rendah dan tidak pula bisa dipandang sebelah mata.
Alat yang digunakannya bermacam-macam mula dari gerinda yang terbuat dari batu hingga Diamond well. Harganya pun cukup bervariativ. Sesuai dengan bahan dasar pembuatannya. Alat gosok inipun memngikuti perkembangan zaman yang tadinya dirakit sendiri dengan batu gerinda saja sekarang sudah menggunakan mesin dan dilengkapi dengan mata gerinda yang terbuat dari serbuk diamond atau sering disebut diamond well.
Nahh itulah sedikit kisah dari tukang gosok batu atau kalau saya pribati menyebut sebagai seniman batu permata. Yang semula hanya dipandang sebelah mata sekarang kehadiran mereka menjadi primadona. Tanpa jasa mereka batu permata kita hanyalah tumpukan bongkahan batu yang kurang bernilai.
0 Response to "Jasa Seniman Batu Permata / Akik"
Post a Comment