Batu Permata Sungai Dare atau Lumuik Sungai Dare

Sumatra Barat selain terkenal dengan masakan khasnya yang sangat beragam dan populer ada sisi lain yang tidak kalah populernya, yaitu Batu Akik Sungai Dare. Seperti namanya batu akik ini berasal dari Sungai Dare yang disebut sebagai cikal bakal dari batu ini. Batu yang memiliki beragam nama sebutan ini memiliki ciri khas warna hijau. Pertama kalinya ditemukan batu Sungai Dare ini pada tahun 1970-an.

Pada tahun 70-an batu ini dikenal dengan sebutan Giok Kandi karena pertama kali ditemukan di Sunga Kandi dan Bukit Puti Bungsu Solok Selatan, Sumatra. Namun batu yang ditemukan di Daerah Sungai Dare diyakini oleh masyarakat setempat sebagai cikal bakal dari batu yang ditemukan di daerah Sungai Kandi yang terbawa arus sungai. Batu Sungai Dare ini memiliki beragam jenis seperti jenis Sungai Dare Pucuk Pisang, Kumbang Jati, Totol Sayur dll. Yang membedakan dari jenis batu tersebut adalah corak warnanya. Seperti Sungai Dare Pucuk pisang misalnya, batu ini memiliki ciri berwarna hijau kekuningan mirip seperti pucuk pisang dan kadang memiliki corak hijau yang sedikit tua di dalam batu. Begtu juga jenis Kumbang Jati yang memiliki warna hijau sedikit lebih tua.

Namun pada tahun 70-an batu ini belum digemari oleh masyarakat luas. Setelah ada kabar bahwa Presiden Amerika Serikat Barak Obama mengenakan batu ini dijari manisnya, maka dengan sekejap batu ini menjadi terkenal dan memiliki nilai jual yang luar biasa. Dan para kolektorpun banyak yang memburu batu ini. Di pameran yang di slenggarakan di Grand Mall Cakung menjadi contoh, penjualan Batu Sungai Dare mencapai nilai 2 M. Dikorea batu jenis lumut ini disebut dengan nama Jade. Sedangkan di Indonesia sendiri batu ini memiliki nama sebutan yang bermacam-macam, seperti Batu Akik Sungai Dare, Lumut Sungai Dare, dan Lumuik Sungai Dare yang pada dasarnya batu tersebut sejenis.

Batu hijau cantik ini memiliki kekerasan 7 skala mohs. Dengan kekerasan tersebut Sungai Dare cukup kumplit dan patut di jajarkan dengan batu permata lainnya di kelasnya. Dipasaran saat ini batu ini masih cukup di gemari bahkan untuk ukuran diata 10mm keatas dan batu sudah kristal atau hijau bening dibandrol dengan harga 1jt.

Tidak hanya keindahan dan kecantikannya saja batu ini menjadi terkenal melainkan juga khasiat dari batu ini. Yang pada jaman dahulu masyarakat sekitar memilikikeyakinan bahwa batu ini memiliki berbagai khasiat seperti :
  • Dipercaya dapat meningkatkan keselarasan dengan alam disekitar.
  • Dapat menjaga keseimbangan emosional seseorang.
  • Dapat memberikan sugesti sehingga stamina menjadi lebih kuat dan bersemangat.
  • Dipercaya dapat melindungi diri dari bahaya ( namun hanya Alloh lah yang dapat memberikan perlindungan ).
  • Warna hijaunya dipercaya dapat memper kuat daya kerja jantung, syaraf atau fisik secara umum.
  • Karena batu Sungai Dare di anggap setara dengan giok atau Jade maka batu ini dipercaya pula dapat menghilangkan stress, relaxasi, menyelaraskan pikiran, bijaksana dan menghambat energi negatif dalam tubuh.
Nahhh,,,dari khasiat diatas semuanya kita kembalikan kepada sang pencipta, bagaimanapun juga batu permata adalah salah satu bagian kecil ciptaan Tuhan yang indah dan cantik. Batu permata pula hanyalah hiasan semata.

Jasa Seniman Batu Permata / Akik

Batu permata yang sering kita jumpai memang sangatlah beragam. Masing-masing memiliki keistimewaan dan keindahan sendiri-sendiri. Ciri khas dan karakteristik yang berbedapun ikut menambah keindahan dari permata itu sendiri. Tentu saja semua itu bukan terjadi begitu saja, melainkan itu semua berkat jasa dari para Empu/Seniman Batu Permata atau para Tukang Gosok/poles yang selalu berusaha dan dengan sepenuh hati membentuk batu permata tersebut.

Para tukang gosok batu kelihatannya memang sepele saat kita melihatnya hanya membolak-balik batu dan membentuknya. Namun kenyataannya tidaklah semudah seperti apa yang kita lihat. Bahkan saat mencobanya sendiri gak jarang tangan terkena batu gerinda. Tukang poles batu mempunyai keahlian khusus dan harus dilakukan berdasarkan hobi bahkan dilakukan dengan sepenuh hati, penuh kesabaran dan diperlukan skil dan insting untuk membentuk batu permata yang tdnya bongkahan menjadi permata yang indah.

Tidak semua orang bisa melakukan hal tersebut bahkan seorang kolektorpun belum tentu sanggup untuk melakukannya. Karena keahliannya yang jarang dimiliki itulah yang membuat para seniman batu ini banyak di banjiri rejeki terlebih pada saat ini dimana batu permata sangat di gemari oleh banyak orang. Meskipin para seniman batu ini kerja dengan kotor bermandikan debu namun semua itu gk bisa di pandang rendah dan tidak pula bisa dipandang sebelah mata.

Alat yang digunakannya bermacam-macam mula dari gerinda yang terbuat dari batu hingga Diamond well. Harganya pun cukup bervariativ. Sesuai dengan bahan dasar pembuatannya. Alat gosok inipun memngikuti perkembangan zaman yang tadinya dirakit sendiri dengan batu gerinda saja sekarang sudah menggunakan mesin dan dilengkapi dengan mata gerinda yang terbuat dari serbuk diamond atau sering disebut diamond well.

Nahh itulah sedikit kisah dari tukang gosok batu atau kalau saya pribati menyebut sebagai seniman batu permata. Yang semula hanya dipandang sebelah mata sekarang kehadiran mereka menjadi primadona. Tanpa jasa mereka batu permata kita hanyalah tumpukan bongkahan batu yang kurang bernilai.

Red Rafflesia Carnelian Chalcedony Bengkulu

 Batu akik adalah batu permata yang dijadikan hiasan baik dijadikan sebagai mata cincin maupun liontin. Batu akik sudah terkenal sejak jaman dahulu, bahkan batu akik dipercaya mempunyai kasiat tertentu menurut jenisnya. Pada zaman sekarang ini batu akik banyak diburu dan jadikan investasi karena nilai jualnya yang cukup tinggi, dan itupun berlaku bagi batu akik yang sudah ada sejak dulu maupun varian baru.

Pada akhir-akhir ini batu akik juga sangat digemari baik dari kalangan muda hingga yang sudah tua, berbeda dengan zaman dahulu yang hanya dipakai oleh para orang tua. Hal itu dikarenakan apabila ada yang memakai batu cincin atau akik akan di ledek kaya dukun. Padahal bukan itu fungsi utama dari batu akik melainkan adalah penghias dijari atau yang lain. Namun seiring berjalannya waktu anggapan tersebut memudar dan banyak yang menggandrungi si batu akik.

Nah yang akan kita bahas kali ini adalah batu akik dari tanah Bengkulu tepatnya di daerah Seblat, Kabupaten Bengkulu Utara. Yaitu batu akik Red Rafflesia. Seperti halnya Red Baron di Pacitan Red Rafflesia termasuk golongan Carnelian Chalcedony. Batu ini memiliki varian yang persis pula seperti batu asal Pacitan tersebut yaitu Merah, Orange, Kuning, dan Putih. Namun yang paling banyak dicari adalah warna merahnya karena memiliki warna yang cantik dan terlihat berwibawa saat memakainya.

Red Rafflesia mungkin sudah ada sejak dulu hanya saja baru terkenal di saat ini seiring ditemukannya varian-varian baru batuan di Indonesia. Batu Red Rafflesia memiliki kekerasan 7-7,5 skala Mohs. Red Rafflesia dalam bentuk Rough atau bongkahan yang memiliki kwalitas super dihargai kisaran Rp. 5 jt. Sungguh nilai yang fantastik memngingat Red Rafflesia yang baru terkenal baru-baru ini.

Bagi masyarakat sekitar kehadiran batu Red Rafflesia memberikan berkah tersendiri. Masyarakat sekitar menjadi memiliki sebuah lapangan pekerjaan baru dengan menjual bongkahan ataupun bentuk jadi dan mendatangkan rejeki bagi mereka. Red Rafflesia ini diperkirakan akan terus melambung seiring berjalannya waktu dan akan menyamai batu-batu lain dari keluarga Chalcedony seperti halnya Red Baron dari Pacitan.

Klasifikasi Batu Permata Menurut Tingkat Kekerasannya




Istilah kristal  mungkin sudah tidak asing lagi bagi telinga kita terlebih bagi para pecinta batu permata atau batu mulia. Mungkin bagi yang masih awam dan belajar  seperti saya hanya tau istilah kristal tersebut. Namun sesungguhnya kristal itu terdiri dari berbagai struktur, bentuk, dan fungsi yang berlainan.
Kristal artinya mempunyai bentuk yang agak setangkup (symetris) dan yang pada banyak sisinya terbatas oleh bidang datar, sehingga memberi bangin yang tersendiri sifatnya kepada mineral yang bersangkutan.

Dalam hal bebatuan, kristal adalah suatu benda yang homogin, berbentuk sangat geometris dan atom-atomnya tersusun dalam sebuah kisi-kisi kristal,karena bangunan kisi-kisi kristal tersebut berbeda-beda maka sifatnya juga berlainan. Kristal dapat terbentuk dalam alam (mineral) atau di laboratorium.  Benda padat yang terdiri dari atom-atom yang tersusun rapi dikatakan mempunyai struktur kristalen. Bentuk kristal dibagi dalam 6 bentuk, yaitu :
REGULER, Kubus atau ISOMETRIK ketiga poros sama panjang dan berpotongan tegak lurus satu sama lain (contoh : Batu Intan, garam batu)
TETRAGONAL (berbintang empat) contoh chalkopirit, rutil, zircon.
HEKSAGONAL (berbintang enam) contoh apalit, beryl, korundum.
ORTOROMBIS (irisan wajik) contoh berit, belerang, topaz.
MONOKLIN (miring sebelah) contoh gips, muskovit, augit.

Mineral
Tentang definisi mineral suatu bahan alam, banyak sekali ulasan dan teori dari para ahli. Tapi singkatnya adalah Suatu zat yang terkandung dan terdapat dalam alam dengan komposisi kimia yang khas dan biasanya mempunyai struktur kristal yang jelas, yang kadang-kadang dapat menjelma dalam bentuk geometris tertentu. Istilah mineral dapat mempunyai bermacam-macam makna, tergantung melihat dari sudut dan produk apa. Tapi yang jelas, mineral adalah kandungan dari suatu zat.

Dan Batu Mulia atau Batu Permata merupakan campuran dari unsur-unsur mineral, sehingga menampilkan bentuk atau rupa yang menawan dari sisi keindahannya. Setiap mineral memiliki karakter yang tersusun menjadi struktur kristal. Dan makin lama mineral berlangsung dalam waktu yang lama didalam bumi, makin indah kristal yang terbentuk.TRIKLIN (miring, ketiga arah) contoh albit, anortit, distin.

Skala Kekerasan (menggunakan skala MOHS):
Adalah sebuah sifat fisik dari bebatuan, yang dipengaruhi oleh tata letak intern dari atom. Untuk mengukur kekerasan mineral dipakai Skala Kekerasan MOHS, berikut ini contoh gambaran dari skala kekerasan :

  • Skala 1 Mohs : Talk, mudah digores dengan kuku ibu jari
  • Skala 2 Mohs: GIPS, mudah digores dengan kuku ibu jari
  • Skala 3 Mohs: Kalsit, mudah digores dengan pisau
  • Skala 4 Mohs: Fluorit, mudah digores dengan pisau
  • Skala 5 Mohs: Apatit, dapat dipotong dengan pisau (agak sukar)
  • Skala 6 Mohs:Ortoklas, dapat dicuwil tipis-tipis dengan pisau dibagian pinggir
  • Skala 7 Mohs:Kwarsa, Zamrud,Hematite dapat menggores kaca
  • Skala 8 Mohs:Topaz, dapat menggores kaca
  • Skala 9 Mohs: Ruby, Safir, Korundum, dapat mengores topaz (batu permata delima, corak biru batu nilam/safir)
  • Skala 10 Mohs: Intan, dapat menggores korundum Bentuk Kristal Intan ialah benda padat besisi delapan (OKTAHEDRON)

Dari sisi kekerasan, Intan memiliki kekerasan yang paling tinggi, sehingga banyak digunakan sebagai mata bor di perminyakan, sehingga dapat menembus batu padas, dan lapisan batu didalam pengeboran minyak.

Peneliti mineral terkenal, Mr.K.E. Kinge (1860) menyampaikan pengelompokan Batu Mulia/Batu Permata yang dijadikan perhiasan dalam lima kelas sebagai berikut :

  1. Batu permata Kelas I (Diamond, Ruby, Safir, Topaz, Chrysoberyl Cubic Zirconia) Nilai Kerasan antara 8 s/d 10 Skala Mohs
  2. Batu Permata kelas II (Beryl, Zircon, Zamrud, Aquamarine, Amethyst, Garnet, Spinel,Quartz) Nilai Keras antara 7 s/d 8 Skala Mohs
  3. Batu permata Kelas III (Lapiz Lazuli, Citrin,Tourqis) Batu permata kelas ini tergolong jenis batu mulia dan batu mulia tanggung, nilai kerasnya kira-kira 7 Skala Mohs, sebagian besar terdiri dari asam kersik (kiezelzuur).
  4. Batu- Batu mulia Tanggung yaitu batu kelas IV (Phenakite Beryl Quartz Peridot moonstone Opal), nilai kekerasan antara 4 – 7 5 Skala Mohs.
  5. Batu kelas V Batu kelas V nilai kerasnya dan kadar berat jenisnya sangat berbeda-beda. Warnanya gelap (kusam) dan kebanyakan agak keruh, tidak tembus cahaya, batunya sedikit mengkilap, dan harganyapun amat murah bila dibandingkan dengan harga batu mulia. Dalam kelas ini termasuk batu marmer dan batu kelas V tidak tergolong batu mulia. Contohnya adalah Batu Akik.

Warna

Ada apa dengan yang disebut Warna? Warna dapat dilihat ketika terjadi beberapa proses pemindahan panjang gelombang, beberapa menyerap panjang gelombang spesifik dari spektrum yang dapat dilihat. Spektrum yang dapat dilihat teridiri dari warna merah, oranye, kuning, hijau, biru, nila dan violet. Ketika terjadi pemindahan panjang gelombang akan mempengaruhi energi dan akan terjadi perubahan warna dan jika permata itu mengandung besi biasanya akan terlihat berwarna kelam, sedangkan yang mengandung alumunium biasanya terlihat berwarna cerah, tetapi juga ada mineral yang berwarna tetap seperti air (berkristal) dan dinamakan Idhiochromatic.

Disini warna merupakan sifat pembawaan disebabkan karena ada sesuatu zat dalam permata sebagai biang warna (pigment agent) yang merupakan mineral-mineral yaitu : belerang warnanya kuning; malakit warnanya hijau; azurite warnanya biru; pirit warnanya kuning; magatit warnanya hitam; augit warnanya hijau; gutit warnanya kuning hingga coklat; hematite warnanya merah dsbnya. Ada juga mineral yang mempunyai warna bermacam-macam dan diistilahkan allokhromatik, hal ini disebabkan kehadiran zat warna (pigmen), terkurungnya sesuatu benda (inclusion) atau kehadiran zat campuran (Impurities). Impurities adalah unsur-unsur yang antara lain terdiri dari Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, dan biasanya tidak hadir dalam campuran murni, unsur-unsur yang terkonsentrasi dalam batu permata rendah. Aneka warna batu permata ini sangat indah dan mempersona manusia sehingga manusia memberi gelar “mulia” pada batu-batu ini.

7 Batu Permata yang Terkenal di Dunia

Batu Permata atau Batu mulia sejak jaman dahulu memang sudah menjadi suatu hal yang menarik. Perhiasan ini  bukan hanya indah tetapi juga memiliki harga jual yang sangat tinggi. Seiring berkembangnya peradaban dunia sampai saat ini batu permata/batu mulia tetap di gemari sebagai hiasan baik sebagai mata cincin, gelang kalung ( liontin ) dll.

Nah berikut adalah beberapa jenis permata yang terkenal di dunia dan sudah tidak asing lagi di telinga kita :

Diamond ( Berlian/Intan )
Mungkin sebagian besar bahkan hampir setiap orang dijagad ini mengenal batu permata ini. Diamond adalah rajanya batu permata di dunia karena karakteristiknya, selain itu batu permata ini merupakan batu terkeras di dunia yang memiliki kekerasan hingga 10 Mohs. Berlian memiliki unsur mineral sederhana yaitu karbon dan kristal, sedangkan berlian pertama kali ditemukan di benua Afrika, yaitu di Afrika Utara pada tahun 1870. Di Indonesia juga memiliki pertambangan berlian yaitu di daerah Martapura, Kalimantan selatan.
Berlian memiliki warna yang beraneka ragam seperti : merah, kuning, biru, kuning muda, kebiru-biruan, kecoklat-coklatan, biru kehijauan, hitam, transparan dll. Berlian yang jenisnya langka adalah berlian yang warnanya hijau daun. Sedangkan berlian hitam diberinama Carbonado. Meskipun keras berlian juga dapat terbakar dalam tanur listrik  pada suhu 2000 drajat Celcius.

Sapphipre ( Safir )
Safir merupakan bentukan kristal dari aluminium oksida ( corodum ). Seperti halnya berlian safir ini juga sangat digemari oleh para kolektor batu permata karena keeleganan warnanya. Safir memiliki tingkat kekerasan nomor dua didunia setelah berlian yaitu 9 Mohs. Warna-warna pada batu sapir bervariasi tergantung dengan mineral yang berada didalamnya yaitu titanium dan besi selain itu juga tergantung pada zat korodum pada safir. Korodum merupakan zat khas dari batu safir. Batu safir yang terkenal dan mahal adalah batu safir dari Sri Lanka ( Ceylon ).

Ruby
Batu ini masih berkerabat denga safir karena mineral bentukannya yang sama yaitu korodum, rubi juga memiliki tingkat kekerasan 9 Mohs. Batu ini pada dasaarnya berwarna merah. Warna merah pada rubi disebabkan karena zat koromium yang terkandung didalamnya. Namun saat ini mungkin sulit ditemukan rubi dengan kwalitas warna merah yang bagus. Yang sering kita dapati Warna merah muda.

Topaz ( Ratna Cempaka )
Ratna cempaka memiliki skala kekerasan 8,0 Mohs. Batu yang terbentuk dari aluminium oksida dan kiezelzuur ini dikenal pula dalam berbagai nama, seperti batu daud, mirah cempaka dan selong. Walaupun batu topaz tergolong batu yang keras, namun batu tersebut tidak boleh berada dalam perubahan suhu hebat yang mendadak, sebab hal itu dapat membuat batu topaz retak. Dahulu, orang berpikir bahwa batu topaz selalu berwarna kuning. Kini, telah dikenal berbagai macam variasi warna topaz, seperti cokelat, bening, merah muda, ungu dan biru. Topaz biru umumnya berasal dari Cina. Topaz merah dan jingga merupakan jenis topaz yang termurah.

Topaz yang berkualitas tinggi mempunyai kilau yang sangat cemerlang, terang dan bening. Jika topaz tersebut disentuh maka akan terasa licin di tangan. Api atau listrik dapat keluar apabila kita menggosok topaz dengan keras dan cepat. Sedangkan untuk membuktikan keaslian sebuah topaz, kita dapat melakukannya dengan memasukkan topaz dalam bromoform (semacam cairan yang dapat dibeli di apotik). Jika topaz itu mengapung, maka topaz tersebut palsu.

Emerald / Zamrud

Zamrud berwarna hijau dengan skala 7,5 Mohs. Terbuat dari silikat beril. Penghasil zamrud kualitas tinggi adalah Kolombia, Siberia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Australia, dan Brazil. Warna yang paling ideal untuk zamrud adalah hijau daun. Seperti halnya batu rubi, warna hijau pada zamrud juga dihasilkan oleh kromium. Salah satu keunggulan dari batu jenis ini adalah pada warnanya yang tidak mudah berubah serta daya tahannya terhadap suhu tinggi.

Dalam masa proses kristalisasi pada batu zamrud, beberapa gangguan geologi selalu terjadi. Itulah sebabnya semua zamrud ditemukan dalam keadaan cacat seperti retak, bergelembung, terdapat butiran kristal karbon asing di dalamnya, serta ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan lainnya. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat disembunyikan dengan mengolesi minyak mineral maupun dengan melakukan proses iradiasi. Jika anda menemukan batu zamrud yang tanpa cacat sedikitpun, maka berwaspadalah. Bukan berarti anda telah menemukan batu zamrud yang paling sempurna, namun ciri tersebut justru menunjukkan bahwa batu yang anda temukan merupakan imitasi.

Amethyst / Kecubung
Ametis memiliki skala kekerasan 7 Mohs. Bahan utama dalam pembentukan ametis adalah Silika. Biasanya, ametis berwarna merah muda sampai ungu tua. Karena warna ungu selalu dikaitkan dengan warna kerajaan, maka batu ametis sering digunakan dalam pembuatan barang-barang yang ada di kerajaan Inggris.

Nama batu ametis berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tidak mabuk”. Masyarakat Yunani pada masa itu percaya bahwa jika seseorang meminum anggur yang terdapat dalam gelas yang terbuat dari ametis, maka orang tersebut tidak akan mengalami mabuk. Batu ametis pernah menjadi batu yang lebih berharga dari pada berlian. Umumnya, batu ametis akan bersinar terang setelah dijemur dalam waktu yang cukup lama.

Giok ( Jade )
Batu giok sudah dikenal oleh bangsa Cina pada tahun 4000 SM sebagai bahan utama dalam pembuatan aksesoris, senjata, maupun perabotan. Dalam seni pengobatan Timur, batu giok diyakini sebagai perangsang aliran Chi (energi murni). Energi murni ini dianggap mampu mencegah penuaan sel-sel tubuh dan mengatasi aneka penyakit. Sementara itu, di suku Maya dan Inca, batu dengan kekuatan 6,0-7,0 Mohs ini dianggap sebagai “Pembawa Keselamatan dan Kesehatan”.

Batu giok terdiri dari 2 jenis, yaitu Nephreit dan Jadeit. Nephreit memiliki warna yang agak keputih-putihan, serta memiliki tingkat kekerasan 6,0-6,5 Mohs. Sementara itu, jenis Jadeit memiliki nilai 6,5-7,0 Mohs. Giok jadeit setingkat dengan batu kuarsa. Jadeit memang lebih keras daripada nephreit, namun juga lebih mudah mengalami keretakan.

Sampai saat ini, masyarakat masih mempercayai keberadaan batu giok sebagai sarana pengobatan. Di Indonesia, terapi batu giok bukanlah merupakan istilah yang asing lagi di telinga sebagian besar warga negaranya. Batu giok memang dapat memancarkan sinar infra merah yang dapat memperlancar aliran darah. Selain itu, gelombang yang terpancar dari batu giok dapat melancarkan metabolisme tubuh serta menghancurkan timbunan lemak.

Membedakan Batu Permata/Akik Asli dan Palsu

Hanya contoh
Batu akik atau permata akan terlihat lebih indah apabila batu itu natural,alami atau asli, Namun seiring populernya batu permata atau akik maka banyk juga yang memanfaatkannya dengan membuat batu akik palsu / tiruan atau sintetic. Jika orang awam atau masih belajar kaya saya ini tentu sulit membedakan secara kasat mata. Karena batu tiruan itu dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan aslinya, hampir gk ada perbedaan jika dilihat secara kasat mata.

Pengertian batu sintetic adalah duplikat dari batu natural karena memiliki komposisi yang hampir sama, kekerasannya pun juga mirip.  Batu Sintetic dibuat oleh manusia di laboratorium.

Disini kami akan coba memberikan tips sederhana dan mungkin udah sering digunakan untuk mengecek batu permata sejak lama. bahkan boleh dibilang cara ini cukup ampuh untuk membedakan batu akik asli atau palsu.
Berikut adalah cara-caranya :
  1. Melihat serat didalam batu dengan cara menerawang atau diberi cahaya dari setiap sudutnya. Setiap batu alam pasti memiliki serat alami karena itu merupakan salah satu ciri sedimen bentukan mineral buatan alam. Untuk jenis batu Chalcedony dan kristal.
  2. Menempelkan batu dipipi, apabila batu terasa dingin itu merupakan salah satu ciri bahwa batu itu asli atau alami. Kalau cepat menghangat itu sifat murni sebuah benda apabila kita pegang lama kelamaan akan hangat dikarenakan hantaran suhu badan.
  3. Dengan cara dibakar, apabila di sundut dengan api rokok atau dibakar dengan korek akan terasa panas tetapi akan cepat kembali dingin beda apabila batu palsu atau buatan akan lebih lama menyimpan panas. Apabila dibakar cukup lama tidak akan leleh atau meninggalkan bercak coklat atau titik meleleh pada batu. Batu asli apa bila disulut api pasti akan meninggalkan warna coklat namun akan hilang apabila digosok dan tidak menempel dibatu. Saran jangan diuji ke batu jenis OPAL karena opal kebanyakan nggak tahan panas, maka batu akan retak. Diutamakan jenis Chalcedony, kristal dan agate.
  4. Apabila batu permata adalah diamond atau intan gunakan alat Diamond detector. Sebagian penjual peralatan khusus bebatuan biasanya menyediakan.
  5. Dengan mengigit batu sekuat-kuatnya, apabila tidak terjadi perubahan seperti lecet, mengelupas, atau berubah bentuk dipaastikan bahawa batu itu asli. Khusus untuk batu mutiara aja. pasara
  6. Membedakan berat jenisnya, dengan seperti itu maka akan terlihat perbedaan antara batu asli dan palsu. Yang asli akan terasa lebih berat.
  7. Dengan cara baru yaitu dengan menggunakan gedget smartphone, caranya buka menu tampilan, letakkan batu diatas layar apabila batu itu bisa menggerakkan fitur maka batu itu asli. Sedangkan yang palsu nggak akan bisa.
  8. Untuk lebih yakin dan jelas dibawa ke laboratorium

Batu natural pun ada dua jenis yaitu untreatmen dan treatmen. Untuk yang paling banyak di treatmen biasanya jenis safir, topas. Cara treatmennya pun bermacam-macam seperti : Heat Treatment(Pemanasan), Irradiation(Radiasi), Diffusion(Pewarnaan), Berylilium Heat Treatment(Pemanasan menggunakan kimiawi beryllium), Coating(Pelapisan Permukaan), Glass Filling(Pengisian krack/serat dalam batu dengan kaca/resin), Dyed(Pencelupan minyak).

Berikut adalah beberapa jenis batu sintetic yang banyak muncul di pasaran :
  1. Blue Sapphire(Natural) dengan  King Sapphire(Sintetic)
  2. Ruby(Natural) dengan Merah Siam(Sintetic)
  3. Star Ruby/Sapphire(Natural) dengan American Star(Sintetic)
  4. Emerald/Zamrud(Natural) dengan Zamrud Chatam/Chatum(sintetic)

Mungkin hanya ini tips yang bisa saya sampaikan, maaf apabila ada salah. SALAM GEMSLOVER

Mengenal Batu Safir ( Sapphire )

Safir merupakan batu permata yang sangat digemari untuk perhiasan. Mulai dari mata cincin, liontin, mata anting / giwang. Batu ini memiliki kekerasan mencapai 9 dalam skala mohs dann masuk dalam keluarga corundum seperti halnya Ruby. Secara kasat mata batu sapir ini cukup mudah untuk mengenalinya, dengan adanya inklusi dan fenomena yang terdapat pada permata ini.

Safir pada umumnya memiliki serat mirip sidik jari ( Finger print ) dan yang mirip rambut ( serat rambut ), namun banyak juga yang sulit diliat secara kasat mata dan memerlukan microscope, atau bantuan dari lab, karena seratnya yang halus. Ada kalanya safir yan memili ki star atau garis bias cahaya.

Safir sendiri berasal dari bahasa ibrani yaituSafir sendiri berasal dari bahasa ibrani yaitu  ( ספּיר sapir )  yang berarti bentuk kristal tunggal alumunium oksida ( Al2o3 ). Adapun mineral lain yaitu titanium, besi dan kromium yang memberi efek warna biru, merah muda, ungu, kuning, jingga, atau kehijauan terhadap blue safir.

Safir memiliki harga jual yang varitif tergantung pada warna, ukuran, bentuk potongan, kejelasan dan kualitas pada keseluruhan serta darimana asal batu safir ini. Mungkin seperti saat ini safir yang paling mahal harganya safir yang berasal dari Srilanka ( ceylon ) namun Madagaskar yang paling banyak memproduksi batu safir. Yang dikenal memiliki warnandan serat yang bagus. Safir dan Ruby sering ditemukan secara bersamaan dan ditempat yang sama, namun salah satunya biasanya lebih banyak.

Batu safir dapat diolah atau sering dsebut treatment yang bertujuan untuk memperjelas warna dan kejelasan pada batu safir tersebut. Yang biasa dilakukan dengan memanaskan dengan suhu 500 bahkan sampai 1800 ° C dalam beberapa jam. Dalam kondisi panas batu akan batu akan berubah warna menjadi lebih jelas. Untuk masalah harga batu yang mengalami proses alami tanpa treatment jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang sudah di treatment. Makanya sering para buyer meminta identifikasi atau sertifikasi dari Gemological laboratorium independen untuk mengetahui bahwa batu tersebut mengalami proses alami atau treatmen.

Negara penghasil safir yaitu : Australia, Thailand, Sri Lanka, Madagaskar, Afrika Timur, dan di Amerika Utara di beberapa lokasi, seperti di "Gem Mountain", dan di dalam atau di dekat Sungai Missouri di wilayah sekitar Helena, Montana.

Batu Spirtus atau Biru Langit Baturaja

Kota Baturaja, Sumatra Selatan adalah salah satu daerah penghasil batu mulia di Indonesia seperti salah satunya Batu Biru Langit atau Spirtus ( Blue Sky ). Batu spritus yang belakangan menjadi buruan warga hanya salah satunya saja, karena didaerah ini sebelumnya sudah banyak ditemukan jenis batu mulia seperti Sulaiman Pancawarna, Teratai sarang tawon, sangkis, tapak jala kristal, lavender ( kecubung ), dan mungkin banyak jenis yang lain yang ngak bisa disebutkan satu persatu.

Batu permata Baturaja ini termasuk dalam kategori Calcedony. Rata-rata batu jenis ini berwarna kuning cerah dan juga oranye. Tapi ada pula yang berwarna keunguan yang disebut Baturaja Lavender, atau kebiruan yang disebut Spirtus atau Biru Langit Baturaja. Coraknya polos dan cukup transparan, namun ada juga yang terlihat menyerupai motif tempurung kura-kura sehingga mempunyai keunikan tersendiri yang jarang dimiliki batu lainnya. Baturaja memang salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan batu permata unik dan diminati banyak orang, khususnya pengoleksi macam-macam perhiasan dari batu tersebut. Selain itu, tingkat kekerasannya yang cukup kuat antara 6,5 hingga 7 scala Mosh membuatnya semakin disukai para kolektor.

Batu Permata Baturaja khususnya Spirtus atau Biru Langit Baturaja merupakan salah satu batu permata yang diburu oleh para kolektor. Bahkan banyak kolektor dari luar Indonesia yang menggemari batu ini termasuk kolektor dari benua Eropa.

Batu Spirtus atau Biru langit ini  memang keindahannya sangat menawan dengan warna khas spirtus atau biru langit. Namun untuk mendapatkan batu berkualitas jenis ini tidaklah mudah, harus dilakukan penggalian hingga beberapa meter kedalam tanah. Untuk melakukan penggalianpun juga tidak mudah, para kolektor harus membeli lahan atau menyewanya untuk bisa melakukan penggalian, itupun belum tentu juga mendapatkan batu yang sesuai dengan yang diharapkan.

Pasaran Batu Biru langit atau Spirtus di dunia kian meningkat harganya. Dalam sebuah pelelangan sebuah batu Blue Sky dengan ukuran 30 mm x 20 mm x 15 mm dihargai 220 juta rupiah. Sebutan Biru langit / Spirtus / Blue sky ini adalah kualitas terbauk adapula yang kualitasnya dibawahnya sperti Biru Tinta, Biru Blau dan Lavender.

Batu Biru langit atau Spirtus ini sendiri ditemukan pada tahun 1975 oleh seorang pengrajin batu yang bernama Wak Jai  di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti tepatnya di tepi Sungai Lengkiti,  Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).


Sumber : pusatbatu.com

Mengenal Batu Jenis Carnelian Chalcedony


image by www.bukalapak.com
Batu Carnelian adalah batu yang memiliki permukaan merah kecoklatan semi oranye. Batu ini berasal dari golongan kalsedon kuarsa dan mengandung zat besi. Nama Carnelian sendiri diambil dari kata Caro Carnis dari Bahasa Latin yang artinya melebar. Arti melebar disini adalah berkaitan dengan warna batu Carnelian yang akan berubah dengan sendirinya bila memiliki beberapa warna dalam 1 batu. Batu Carnelian sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Carnelian murni dan Carnelian Sard. Yang membedakan keduanya adalah tingkat kekerasan dan kepadatannya. Bila Carnelian murni cenderung rapuh, dan Carnelian Sard lebih kuat karena mengandung banyak zat besi di dalamnya.

Batu Carnelian memiliki beberapa variasi warna dari Merah, Oranye, Coklat, dan gabungan dari ketiganya. Pada zaman Mesir kuno, sekitar 2000 tahun yang lalu, batu Carnelian digunakan sebagai tanda/ stempel pada amplop khusus untuk dokumen kerajaan. Dengan tanda khusus seperti ini, tentunya memudahkan untuk memisahkan dokumen penting dari kerajaan dengan dokumen lainnya.

Seiring berjalannya waktu, pada jaman Yunani, batu Carnelian digunakan sebagai perhiasan. Selain itu, batu ini juga digunakan sebagai media penyembuhan untuk berbagai penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan. Disini batu Carnelian berperan sebagai terapi/ penyembuh alami bagi mereka yang sedang merasa tidak baik.

Pada dasarnya, batu Carnelian digunakan untuk membantu menjernihkan pikiran dikala dihadapkan kenyataan yang sulit atau bahkan tidak mampu untuk diterima. Batu Carnelian juga digunakan untuk menyeimbangkan cara berpikir, meningkatkan kreatifitas, dan juga untuk meningkatkan suatu level energi agar terus meningkat.

Pada tahun 1700an, Carnelian digunakan karena memiliki fungsi untuk, memberi kekuatan, perlindungan, kenyamanan, serta keberuntungan. Dan pada tahun 1800an, batu ini banyak digemari karena dapat memberikan keberanian untuk berbicara serta menaikkan gairah seksual pemakainya.

Batu Carnelian cocok digunakan oleh orang-orang yang berprofesi dalam bidang ahli bangunan, pengembangan dan arsitek. Karena batu ini dapat memacu kreatifitas dalam pembuatan hal-hal yang berkaitan dengan Master building. Batu ini dapat digunakan sebagai batu cincin, batu gelang, ataupun sebagai liontin. Batu ini dapat digunakan oleh pria maupun wanita.

Beberapa kegunaan batu Carnelian yang paling dikenal adalah:

  • Memacu kekohan
  • Menyempurnakan Idealisme
  • Kekokohan/ kemantaban dalam menghadapi tantangan
  • Meningkatkan/ memperbaiki mood dan emosi
  • Memampukan untuk menyelesaikan masalah dengan tindakan yang tepat
  • Menguatkan metabolisme tubuh
  • Membantu penyerapan vitamin dan gizi secara maksimal di area usus kecil
  • Meningkatkan kualitas darah dalam tubuh
  • Mengurangi masalah pada penyakit rematik
  • Memperkuat cakra seks
Yang terpenting kita ketahui adalah bahwa pernyataan diatas hanya mitos, seiring dan berjalannya waktu. Pada zaman modern seperti skr ini Batu Carnelian digunakan sebagai penghias jari, karena batu jenis ini memiliki sifat pemantulan cahaya dan warna yang sempurna sehingg terlihat indah ketika melekat di jari si pemakai.

Batu Permata Amethyst atau Kecubung


Batu Kecubung atau Amethyst jenis batuan ini termasuk batuan permata kelas dua dunia dengan kekerasan 7 skala mohs. Batu yang banyak terdapat di daerah kalimantan ini pada umumnya memiliki warna ungu, warna yang indah dan memiliki daya tarik yang cukup memikat.

Batu kecubung atau Amethyst ini termasuk dalam keluarga Quartz / kinyang / Kuarsa. Kandungan minar pada batu ini SiO2,. Corak dalam Batu Kecubung yang mirip dengan sidik jari sebagai akibat hilangnya mieral air pada batu tersebut dalam waktu yang sangat lama.

Batu kecubung atau Amethyst ini jg ditemukan di daerah lain selain di Indonesia misalnya di Brazil, Kanada, India, Rusia , Madagaskar, Namibia, Srilangka dan Amerika juga banyak ditemukan batuan jenis ini.

Warna ungu pada batuan jenis ini ditimbulkan karena ketidak murnian elemen besi. Warna ungu juga dhasilkan oleh elemen jejak yang menghasilkan pola-pola geometris yang rumit. Warna keunguan pada batu Amethyst ini juga beragam dari warna ungu muda, agak merah muda, sampai ke warna yang berwarna ungu tua, terkadang batu jenis ini juga memunculkan warna biru dan merah namun itu sangat jarang ditemui.

Mitos tentang Batu Kecubung atau Amethyst

Tentu saja batu kecubung atau Amethys ini juga memiliki mitos yaitu batu jenis ini diyakini memiliki kekuatan gaib yang salah satunya adalah dalam urusan pengasihan. Menurut cerita untuk mendapatkan keku gaib pada batu ini harus dilakukan proses memoles secara alam bukan melalui mesin atau alat poles, yaitu dengan menggunakan bambu wulung ( warna ungu tua mirip hitam ) dlakukan secara berulang-ulang hingga mencapai bentuk yang diinginkan.

Batu kecubung atau Amethys ini juga perlu dirawat untuk menjaga batu agar tetap indah dan cantik. Dan berikut adalah tips merawat batu kecubung / amethyst :

  • Sikat batu ini dengan sikat yang berbulu halus, dan menggunakan air hangat yang dicampur dengan sedikit sabun.
  • Hindari batu ini dari sinar matahari yang terik dan panas, karena dipercaya akan membuat pucat warna batu ini.
  • Hindari goresan dengan batu permata lainnya atau benda keras yang lain.
  • Hindari terkena parfum dan hair spray, karena ini akan mengusamkan permukaan pada batu ini.

Mengenal JGC ( Jakarta Gems Center ) Rawa Bening



Jakarta Gems Center (JGC) atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Rawa Bening, pusat penjualan batu permata terbesar di Indonesia ini semakin menarik minat pengunjung dan meningkatkan omset penjualan. Sebelum dibangun menjadi gedung yang megah, tempat ini terkesan kumuh.

Ratusan pengrajin batu permata dan barang-barang antik menempati lantai dasar yang kumuh dan panas. Di atasnya sudah berganti-ganti departemen store mencoba peruntungan namun  tidak bertahan lama. Dari jaman dulu tempat ini memang sudah terkenal sebagai pusat jual beli batu aji atau permata. Bahkan terkenal sampai ke manca negara.

Menurut cerita JGC atau Pasar Rawa Bening hanyalah sebuah pasar umum. Waktu itu ada sekitar 20-an pedagang batu alam menempati lahan parkir. Namun lambat laun tempat tersebut menjadi pusat penjualan batu permata di Jakarta. Terbukti setiap harinya tempat ini selalu dikunjungi banyak orang, baik dari dalam maupun luar Jakarta. Maka pada tahun 1990-an kondisinya pun mulai berkembang.

Karena keberadaan para pedagang batu di Rawa Bening mulai dibutuhkan, maka pada tahun 2005, para pedagang batu menuntut dibentuknya sebuah wadah asosiasi bagi para pedagang batu di Rawa Bening. Hingga akhirnya dibangun JGC.

Awal tahun 2010, keberadaan JGC Rawa Bening mendapat sorotan dari penggila batu alam atau batu permata. Berbagai batu permata yang ada di seluruh daerah di nusantara berpusat di JGC Rawa Bening, termasuk daerah Garut hingga dari kepulauan Bacan, Halmahera, Maluku utara yang menjadi inspirasi nama batu, yakni Batu Garut dan Batu Bacan.

JGC berisi 1.355 tempat usaha yang terdiri atas 897 kios, 372 counter, 56 kios makanan dan minuman serta 30 kios ikan hidup dan ikan hias.  Peremajaan pasar tersebut dilakukan oleh PT Pundimas Atrium dengan luas bangunan 10.866 meter persegi yang terbagi atas tiga lantai dan satu semi basement.

Pasar itu juga dilengkapi dengan ruang galeri untuk pameran, ruang Laboratorium Sertifikasi dan ruang khusus untuk proses pembuatan batu serta masjid yang mampu menampung 750 jamaah.
Bebatuan yang dijual di Pasar Rawa Bening terbilang lengkap dan untuk berbagai keperluan, baik untuk permata cincin, gelang, liontin, anting, maupun buat hiasan kepala ikat pinggang.
Di sini bisa dijumpai batu-batu mulia yang sangat terkenal seperti mirah, safir, cat’s eye,  zamrud dan giok. Batu berharga jutaan hingga ratusan juta rupiah ini didatangkan dari Myanmar, Sri Lanka, atau Kolombo.

Batu perhiasan lokal juga banyak tersedia, seperti  dari daerah  Lampung dan Kalimantan, misalnya, menghasilkan amatis atau kecubung. Banten kaya akan kalimaya atau opal. Garut, Sukabumi, Pacitan, dan Lampung menghasilkan batu akik dengan motif dan warna beraneka rupa.
Pasar Tematik.

Keberadaan JGC menambah jumlah pasar tematik atau pasar khusus aneka barang tertentu, yang dibangun PD Pasar Jaya. Pasar tematik lainnya adalah Pasar Tanah Abang, Pasar Cipulir, dan Pasar Jatinegara yang dikenal sebagai pusat garmen dan tekstil.

Pengunjung yang datang biasanya mencari perhiasan yang sudah jadi atau mencari bahan untuk membuat perhiasan. Para pembeli yang datang ke pasar batu itu memang tampak betah berlama-lama. Setidaknya butuh satu jam hanya untuk memilih batu.

Baik penjual dan pembeli sepertinya sudah sepaham bahwa sulit mematok harga baku untuk sebuah batu. Oleh karena itu harga batu tergantung pasarannya aja, ajika seorang pembelimerasa cocok dan suka dengan batu yang diinginkannya, maka pembeli pun nggak akan pernah keberatan dengan harga yang ditawarkan meskipun agak mahal. Memang untuk memilih batu butuh imajinasi. Jika sudah suka, pembeli tinggal mencocokkan harga. Inilah yang membuat berbelanja di pasar JGC tidak bisa sebentar.

JGC Rawa Bening merupakan salah satu pusat penjualan batu permata terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Gems Tower Building di Thailand. Predikat itu layak disandang  lantaran jumlah pedagang hampir seribu orang dengan layanan super lengkap.
Segala macam bentuk jasa dan transaksi yang berkaitan dengan batu mulia tersedia di sini. Jika ada bongkahan batu mulia datang, keluar dari sini sudah berbentuk  cincin, kalung atau bentuk perhiasan lain. Perajin batu mulai tersedia dengan alat lengkap.

Beberapa jenis batu mulia seperti permata, intan, safir dan jenis lainnya memiliki harga hingga ratusan juta. Untuk memastikan keaslian batu-batu tersebut, JGC juga menyediakan sarana sertifikasi batu Tasbih Scientific Gemological Laboratory. Laboratorium itu yang memberikan sertifikasi dan menentukan harga.
Menriknya, di JGC juga dijual benda-benda bertuah, seperti keris, akar-akaran, dan fosil yang telah berumur hingga ratusan tahun silam. Keunikan benda-benda yang ditawarkan inilah yang menyedot perhatian pecinta batu alam untuk berburu di tempat ini.

Dikutib dari : www.jakartapress.com

Batu Pancawarna


Batu Pancawarna : adalah batu akik yang memiliki lima warna dalam satu batu. Batuan jenis ini banyak ditemukan di daerah pulau jawa dengan beragam varian, batu pancawarna termasuk batuan yang memiliki nilai seni tinggi. Karena beragamnya jenis dan coraknya batu ini termasuk salah satu batu yang diburu para kolektor. Corak batu pancawarna kadang membentuk seperti lukisan, entah mirip binatang, manusia atau yang lain. Oleh karena itu batu ini sering disebut batu Gambar.


Batu pancawarna memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi dan ada yang kristal tembus apabila disenter. Batu pancawarna biasanya memiliki kekerasan 7-7,5 skala mohs. Batu yang cukup keras dan indah ini yang paling sering kita dengar adalah batu Pancawarna klawing dan Pancawarna Endong dari Garut.

Pancawarna Klawing : Batu pancawarna klawing memiliki warna dominan yaitu hijau. Jenis batuan kalsedon hijau ini jauh lebih mulia lagi ketimbang jasper karena polesannya yang sekualitas cermin dan bisa ditembus cahaya. Jika batu itu dipecah, akan tampak bercak-bercak seperti tetesan atau cipratan darah. Lebih ke dalam lagi, bercak-bercak itu menyatu bagai awan kumulus dengan corak memikat dan warna beragam, antara lain cokelat, kuning, merah, hijau, biru, dan putih. Dinamakan pancawaarna klawing karena batu ini berasal dari sungai klawing,  Desa Dagan, Bobotsario, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Masarakat setempat lebih mengenal dengan nama Nogo Sui.
  
Klawing/nogo sui
Pancawarna Garut atau sering disebut pancawarna Edong : Batu pancawarna yang berasal dari Garut ini adalah salah satu jenis batu pancawarna yang bisa mengkristal, tembus apabila disenter,  batu ini memiliki kombinasi warna kontras hitam karena unsur mangaan, biru, tembaga, hijau bening dari unsur nikel, merah dari unsur besi, putih dari silika, dan lain-lain.
Batu ini tergolong mahal karena corak keindahannya seolah-olah adalah lukisan abstrak pada batu. Di beri nama Pancawarna edong karena wujud penghargaan dari Aki Edong penemu batu Pancawarna ini.
Edong Garut

Mitos dan kegunaan batu pancawarna :
Sebagaimana arti dari panca warna itu sendiri yang diambil dari bahasa sansekerta yang artinya lima warna, meliputi lima unsur alam sehingga batu panca warna dipercaya mengandung energi alam dan daya magis yang sangat kuat yang mampu menyelimuti siapapun yang memakainya. Khasiat batu akik panca Warna sebagaimana batu akik lainnya yang merupakan benda alam ciptaan Allah SWT dipercaya mempunyai lima energi utama diantaranya :
  •     Kewibawaan, memancarkan aura kepemimpinan.
  •     Pengasihan dan daya pikat.
  •     Kekayaan (pelarisan),
  •     Keselamatan dan pagar gaib,
  •     Keharmonisan dan ketentraman dalam rumah tangga dan lingkungan.

Cara Merawat Permata Kalimaya Banten

Contok kalimaya Black Opal super, foto by ALYAHYA SPA
Kalau kemarin membahas kembali tetang bacan, kali ini akan membahas kembali tentang Kalimaya Banten. Disini bukan membahas tentang apa itu Kalimaya Banten karena mungkin sudah banyak yang tau dan mungkin pakar, kalo yang nulis sih masih belajar hehe..

Oke...disini yang akan saya bahas adalah cara merawat atau memperlakukan si permata dari ranah jawara tersebut. Mungkin ada yang mempunyai batu kalimaya baik bahan atau yang sudah dibentuk menjadi cincin tapi belum ada kembangnya, dan bingung bagaimana cara merawat agar sikembang bisa keluar.

Banyak juga mungkin yang sudah melakukan berbagai cara agar sikembang keluar tapi tetep aja masih ngumpet alias belum berhasis seperti saya hehe...Banyak saran yang sudah saya terima dan saya coba naamun belum berhasil juga. Begitu banyak saran yang masuk mulai direndem airhujan, air isotonik, bahkan sampai air infus, bahkan untuk jenis sempur harus dibakar. Tapi kali ini yang akan saya sampaikan adalah menggunakan minyak zaitu dan air kelapa hijau ( masih dicoba sih ),,,

Daripada ngomong ngalor ngidul gak jelas langsung aja seperti berikut caranya...

Untuk jenis kristal, Susu, dan teh :
  1. Siapkan air hujan
  2. Rendam batu kalimaya tersebut di toples ( kalo bisa toples kaca yang bening )
  3. Tutup rapat jangan sampai ada udara keluar atau masuk kedalam botol
  4. Jemur kurang lebih 2 jam sehari
  5. Perendaman cukup 2 hari saja setelah itu ganti dengan minyak zaitun asli ( perasan pertama )
  6. masukkan kembali ke toples tutup rapat dan jemur +- 2 jam sehari
  7. Liat perubahan dalam seminggu sekali apabila belum berhasil harap sabar dan lakukan terus.
Untuk jenis Black Opal dan Sempur :

Caranya sama seperti yang diatas hanya saja air hujan di ganti dengan air kelapa hijau ( kalau bisa yang belum ada dagingnya ).

Untuk yang sudah kembang senter atas / kembang mentari bisa dilakukan dengan di beri ring ( cincin ) terus rajin-rajin memoles dengan minyak rambut orang-aring.

Untuk lama waktunya tergantung dari bahan tersebut dan mungkin yang paling penting dibutuhkan adalah mencoba dan bersabar menunggu hasilnya.
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan semoga bisa jadi pembelajaran dan intinya disini kita sama-sama belajar. SALAM GEMSLOVER.

Memilih Kwalitas Batu Bacan


Mungkin bagi pecinta batu permata bacan pemula seperti saya sering bingung membedakan jenis dan kwalitas batu bacan. Bingung memang membedakan batu bacan yg kwalitas bagus dengan yg reng berkwalitas rendah apa lagi belum tau tentang seluk beluk batu tersebut.

Oke,,,gk usah berlama-lama langsung saja disini saya akan berikan informasi sedikit tentang batu bacan bagi pemula ( termasuk saya ).

Batu bacan diklompokan menjadi 3 kelas yaitu :

Doko Cincau super kristal

1. Batu Bacan Super: Yaitu batu bacan tersebut sudah terbentuk atau bening dari alam.  Biasnya sekitar 75% atau lebih . Batu tersebut selain bening juga padat dan memiliki kepadatan kira-kira 8 Mohs bahkan bisa lebih. Bisa dikatakan super karena batu tersebut memiliki mutu dan kualitas yang bagus, daging bacan halus dan bersih, kulit tipis ( kulit bawang ), permukaan kulit rata, dan biasnya kulit berwarna putih atau putih kekuningan.


Doko kwalitas standar
2. Batu bacan standar : Yaitu batu bacan yang masih dalam proses sekitar 50% sudah bening, kulit dan dagingnya pun bagus.
Bacan kwalitas rendah
3. Batu bacan kwalitas rendah : Batu ini kwalitas batunya diragukan. Pembeli harus menggunakan senter khusus batu untuk melihat kwalitas batu, batu jenis ini biasanya kandungan kapurnya tinggi, rapuh, dan emungkinan crack dan banyak karang.

Batu Bacan Super biasanya dihargai berdasarkan mutu dan kwalitasnya jarang yang dihargai perkilo, karena mutu dan kwalitas yang bagus batu bacan super biasa dijual perlempeng ( biasa segede bungkus rokok kretek ) dan harganya pun cukup mecengankan.
Lain halnya dengan batu bacan dengan kwalias standar dan kwalitas rendah biasanya batu bacan kwalitas standar dijual kiloan, karena melihat batu tersebut masih dalam proses, ad yg sudah jadi dan belum, klo yang belum jadi membutuhkan waktu perawatan dan untuk perawatan tergantung dari kwalitas daging dan seratnya.

Demikian semoga bisa menjadi sedikit tambahan ilmu buat kita. Sama-sama belajar.

Tips Membuat Batu Bacan Kristal Alami


Banyak penggemar atau kolektor batu bacan sangat mendambakan memiliki batu bacan yang super kristal untuk mempermanis jari.

Mungkin diantara rekan-rekan ada yang memiliki batu bacan tetapi masih belum mengkristal? Jangan terlalu dikhawatirkan, karena seiring waktu nnti juga akan mengkristal dengan sendirinya karena proses alamiah batu tersebut tentunya dengan waktu yang agak lama.

Namun akan berbeda apabila batu bacan tersebut dirawat atau diproses dengan cara yang alami. Dan berikut tipsnya :

  1. Menggosok batu bacan dengan kulit secara merata.
  2. Letakkan batu bacan pada tempat terbuka.
  3. Apabila batu bacan belum diikat, rendam batu bacan tersebut dengan cairan isotonik dan ditutup rapat.
  4. Apabila sudah diikat cukup dipakai setiap hari, karena batu bacan menyerap panas tubuh yang membantu proses pengkristalan secara alami.
  5. Angkat batu bacan dari rendaman terus jemur kira-kira satu jam.
  6. Biasanya batu bacan yang sudah direndam apabila dielus atau di poles akan luntur warna hitamnya.
  7. Amati perubahannya setiap minggu.
  8. Apabila batu bacan masih banyak kapurnya maka kapur akan terlihat diatas permukaan pada saat di jemur.
Mungkin hanya ini tips yang bisa saya sampaikan tentang cara merawat batu bacan menjadi kristal secara alami. Hanya sekedar tips dan semoga bermanfaat.

Cara Memilih Bahan ( rough ) Batu Bacan


Melanjutkan postingan tentang Batu Bacan yang lagi ngetren, disini kami akan memberikan bahasan tetang bagai mana memilih bahan ( rough ) batu bacan.

Mungkin saat ini kita sering mendengar sebagian orang tertipu saat membeli bahan batu bacan, banyak kapur, rapuh, yakud. Tentu saja kita nggak ingin mengalami hal tersebut.

Tidak mudah memang memilih bahan batu bacan sesuai dengan keinginan kita, yang padat, minim kapur dan nggak ada yakud.

Nggak usah berlama-lama lagi saya akan mencoba memberika tips tenteng memilih bahan ( rough ) batu bacan :

  1.  Pilih bahan batu yang padat dan yang terlihat bagus dari yang lain
  2.  Lihat setiap sisi dengan detail, apakah ada keropos atau tidak
  3.  Usahakan memilih batu dalam kondisi kering, karena akan nampak bahan mengandung banyak       kapur atau tidak.
  4. Jangan terpengaruh dengan seberapa banyak bahan tembus saat disenter karena bahan yang tembus belum tentu padat.
  5. Saat disenter lampu jangan ada kesan kesan kaca di dalamnya ( terlihat retak atau dua susun batu di dalamnya ).
  6. Ajaklah teman yang berpengalaman tentang batu bacan atau minta saran kepada orang yang bener-benar tau dan paham tentang batu bacan.
Mungkin hanya ini tips yang saya bisa berikan, semoga bisa bermanfaat.

PERMATA DARI GARUT ( Chrysoprase Chalcedony )

 
Indonesia memang terkenal memiliki beragam kekayan alam, salah satunya adalah batu permata. Saat ini yang akan di bahas adalah batu permata dari Garut. Seperti namanya batu permata dari garut adalah batu perermata yang dihasilkan dari daerah Garut. Ada banyak batu permata yang dihasilkan dari Garut namun yang paling terkenal adalah batu Hijau Garut yang berasal dari kecamatan Bungbulang. Yang menjadi maskot batu permata ini adalah Batu Ohen hijau kristal, nama Ohen senditi diambil dari nama orang yang orang setempat menyebutnya Abah Ohen, beliau adalah pemilik lahan dimana batu ini di temukan untuk pertama kalinya.
Batu ini termasuk jenis keluarga kuarsa yang memiliki susunan mikrokrista ( microcrystaline ) atau dalam dunia gemology disebut dengan nama Chrysoprase Chalcedony. Harga Batu hijau garut cukup beragam mulai dari ratusan ribu hingga jutaan sesuai kualitas batu, para kolektor dan pecinta batu permata banyak yang memburu batu jenis ini karena keindahannya, bahkan di daerah Bungbulang dan sebagian garut pun mulai berburu batu ini, maka tak heran jika di daerah tersebut banyak dijumpai pengrajin dan penjual batu ini.
Kekerasan batu jenis ini cukup tinggi yaitu antara 7 dalam skala mohs. Maka tidak heran lagi apabila batu ini termasuk salah satu batu permata yang diburu oleh para kolektor. Bahkan batu ini pernah menarik kolektor dari Taiwan dan Korea untuk datang lagsung ke Indonesia hanya untuk berburu dan mengkoleksi batu ini.
Memerluka waktu yang cukup lama untuk bisa menemukan batu jenis ini mengingat alat menambang yang masih tradisional, maka itulah batu ini menjadi mahal. Batu hijau garut ini juga hampir mirip dengan batu bacan dari Kasiruta yang sekarang begitu fenomenal. Yang membedakan hanyalah tata letak zat yang ada di kandungan dan pengaruh dari letak geologi. Karena hampir sama dengan batu bacan maka cukup sulit membedakan batu hijau garut dengan bacan.
Hasil survey yang dilakukan Tim IGS ( www.indonesiangemstone.com ) , Batu Ijo Garut dan Panca Warna Garut merupakan salah satu Batuan yang sangat diburu para Gemlovers serta para kolektor ditanah air. Termasuk salah satu batuan langka yang cukup sulit untuk didapatkan kualitas supernya dengan harga yang sangat variatif, tergantung bahan dari batu tersebut, ada yang menjualnya 5 jt per kilonya bahkan sampai puluhan juta rupiah untuk satu kilo bongkahan batu tersebut. Batu keluarga Chalcedony ini sangat identik dengan fossil kayu yang berwarna warni, ada yang berwarna hijau, merah, biru, kuning, lavender serat warna coklat dan yang paling diburu oleh Gemlovers adalah yang warna hijau, karena menurut para penggali batu. Intisari dari Batu Garut tersebut adalah yang berwarna hijau, sehingga terdapat perbedaan harga untuk batu yang berwarna hijau dengan batu warna lainnya. Sehingga anggapan sebagian orang, warna hijau adalah warna “Misteri”

BATU INDOCRASE / GIOK ACEH


Rough Giok Aceh ( Inocrase )
Batu mulia asal Aceh ini sering disebut juga dengan nama giok aceh ini saat ini menjadi primadona dan dicari oleh para pencinta batu permata. Batu permata asal Serambi mekah ini ( sebutan untuk Banda Aceh ) memiliki daya tarikyang tinggi dan nilai seni yang menwan, batu ini juga memiliki kualitas yang nggak kalah dengan batu-batu giok asal Cina, sehingga batu ini memiliki harga jual yang cukup tinggi.

Batu ini memiliki jenis yang beragam dari karakteristik ddan kekerasan batu yang diatas rata-rata, batu ini ada juga yang seperti batu bacan dari kasiruta semakin lama berubah semakin hijau dan mengkristal. Batu giok Aceh yang paling laris yang berwarna hijau yang memiliki kualitas seprti giok asal Cina. nggak heran jika harga yang ditawarkan cukup beragam, dari ratusan ribu hingga jutaan.

Batu giok Aceh yang telah diuji di laboratorium di Jakarta memiliki kekerasan 7 dalam skala Mohs. Batu giok terbaik yang berada di Aceh ini memiliki kualitas kelas II dunia, dimana kelas I memiliki kekerasan antara 8-10 mohs,  batu kelas II memiliki kekerasan 7-8 mohs, sedangkan peringkat III memiliki kekerasan 7 mohs.

Batu giok asal Gayo Aceh Tengah khususnya banyak dicari oleh para pecinta dan kolektor batu mulia, bahkan batu giok ini sudah memiliki pasaran hingga Singapura dan Jepang. Jenis bebatuan ini di Aceh Tengah paling banyak terdapat di daerah Isaq, Kalalle, Rekat gaib, Kalampu, Wak, Lumut, Bergang, Digul, Serule, Angkup, Toweren, Bintang dan perbatasan Betong.

Perburuan batu giok Aceh di kawasan Singgah Mata, kecamatan Beutong, kabupaten Nagan Raya, beberapa bulan terakir dilaporkan semakin marak di daerah ini. Dampak dari perburuan batu ini menyebabkan ratusan hektar lahan hutan lindung yang dilindungi negara kini tekah rusak akibat peggalian tanah oleh para pemburu batu permata ini menggunakan alat berat.
Mengingat lahan yang dikeruk penambang dan masarakat yang tidak beraturan, dan lokasinya yang tidak hanya di satu tempat melainkan di beberapa tempat yang diduga terdapat batu ini maka aktivitas ini sangat merusak alam sekitar, terlebih lokasi penggalian berada di hutan lindung. Maka penambangan , penggalian batu ini di hutan lindung dianggap penggalian ilegal atau tidak ada izin dari pemerintah daerah. Menginat aktivitas penggalian yang melebihi 10 meter maka diwajibkan untuk mengurus perizinan dan memperhatikan lingkungan tempat penggalian sehingga tidak merusak alam dan bisa kembali mengembalikan ekosistem di dalamnya.
Indocrase (giok Aceh )
Indocrase ( jenis solar )

BATU BACAN ( Chrysocolla chalcedony )


     Batu Bacan pertama kali ditemukan di daerah Kasurita Bacan Barat yaitu di Desa Doko, Desa Palamea dan Desa Akelomi ( Bisori ) dan Desa Imbu imbu, Halmahera Selatan.
Jarak antara desa tersebut sekitar 3 sampe 5 km, desa tersebut letaknya beururutan bahkan bisa dibilang bertetanggaan. Desa Imbu imbu adalah desa pertama kali yang ditemui selamjutnya adalah desa Bisori baru desa Doko dan desa Palamea. Selama ini hanya batu yang dihasilkan dr desa Doko dan palamea yang terkenal dan banyak diminati para pecinta batu permata, padahal batu yang berasal dari desa Akelamo atau yang sering juga disebut bacan bisori juga mempunyai kualitas yang sama bagusnya dengan batu yang di hasilkan dari desa Doko dan desa Palamea.

    Batu Palamea atau biasanya mempunyai satu warna yaitu hijau muda dan apabila sudah mengkristal akan terlihat sangat i dah dan menarik sehingga batu ini sangat digemari dan di buru oleh para kolektor batu permata, tetapi saat i ini pun sudah ditemukan batu dari Palamea yang berwarna hijau kebiruan atau sering disebut juga warna tosca. Batu dari palamea umumnya mempunyai kualitas yang sama dengan bati dari Doko terutama kekerasannya yang tinggi dn juga proses pengkristalannya, pertama kali batu ini ditemui berwarna hitan pekat, setelah kelamaan batu ini mengalami proses pengkristalan dan berubah menjadi warna hijau dan tosca.

    Batu bacan Doko lebih mempunyai warna yang beragam yang sangat digemari pecinta batu permata adalah warna hijau cincau yaitu batu nampak kehitaman dari luar tetapi setelah disenter terlihat warna hijau. Batu Doko yang lain berwarna kebirun, warna kuning, warna kembang dan juga merah. Batu Doko ini juga sangat digemari para kolektor batu permata karena proses pengkristalannya yg cukup cepat, beda dengan Palamea yang lama proses pengkristalannya.
Sekarang ini cukup banyak orang yang memakai batu cincin yang berjenis Doko khususnya Doko cincau. Batu ini digemari karena proses pengkristalan yang cepat dan sederhana, hanya dengan dipake setiap hari lama kelamaan maka batu akan berubah warna.

    Salah satu bati yang berasal dari Palamea adalah bacan pido, disebut pido karena kandungan zat kapurnya sangat tinggi. Batu jenis ini biasanya klo disenter akan tembus 3 sampe 4cm tetapi warnanya akan berubah pucat saat digosok jadi batu cincin hal ini disebabkan karena banyaknya kandungam zat kapur dan batu juga masih termasuk batu muda, penbangam batu Palamea pido saat ini dihentikan atau berkurang karena banyaknya keluhan dari para pecinta bati permata.

     Batu Doko mempunyai kekerasan yang tinggi dibandingkan batu Palamea. Letak penbangan batu ini baik Doko maupun Palamea biasanya terletak di samping desa. Jalan menuju tempat penambangan pun cukup sulit dan memakan waktu atau jarak tempuh yang lama karena harus melewati bukit, sungai, gunung, dan lembah.Selain batu Bacan yang dihasilkan tambang banyak juga ditemukan batu mangan ( Mg ) atau disebut oleh para penambang dengan nama batu hangus.

     Untuk para pemula atau yang baru memulai menyikai batu bacan harap berhati hati karena sekarang ini banyak beredar batu yang mengklain batu dari bacam, batu halmahera contohnya dan obi, yang menyatakan bahwa batu tersebut berasal dari bacan yang berbeda lokasi yaitu halmahera dan obi. Batu tetsebut memang mirip dengan batu bacan doko tingkat kebeningannya sempurna tetapi dari segi kekerasan sangatlah berbeda.


     Batu Bacan yang asli berasal dari pulau Kasiruta, pulau tersendiri yang terpisah dari pulau Bacan. Sedangkan pulau Halmahera dan Obi adalah pulau besar yang terpisah dan jauh dari pulau Kasiruta. Batu Bacan pada umumnya mempunyai kekerasan antara 7 hingga  9 dalam scala mosh.
Batu indah yang hanya terdapat di Indonesia ini tepatnya pulau Kasiruta, Halmahera selatan ditambang sangat tradisional dengan menggali lubang di kaki pegunungan di tengah-tengah hutan belantara. Batu berwarna hijau ini sangat digemari pasar dunia terutama dari bangsa yang ber ras kuning sprti Cina, Taiwan dan Korea, menurut mereka batu Bacan sebagai bati alternatif pengganti giok yang harganya sangat mahal. Batu bacan dengan bentuk fisik dan kualitas yang tidak jauh berbeda dengan batu giok makanya banyak kolektor dari sana yang memburu batu Bacan.
Batu bacan merupakan batian alterasi yang berasal dari batuan beku dan buklanik dengan mineral penyusunan terdiri dari kuarsa, crysocola, limonit, sedikit azurit dan pembawa tembaga dan besi.

Nb : Foto hanya meng copy paste bukan milik sendiri dan hanya sebagai sempel saja.

KALIMAYA OPAL FROM BANTEN

KALIMAYA OPAL FROM BANTEN



Batu kalimaya asli berasal dari Indonesia yaitu di daerah Serang, Banten, Jawa Barat. Jenis batu ini sering dijumpai di daerah Rangkas Bitung dan Lebak Banten . Batu ini termasuk jenis opal yang  mempunyai nilai keras 5.5-6.5 berdasarkan scala Mohs, batu ini menempati di urutan ke delapan yang di cari oleh para kolektor. Komposisi batu jenis ini pun cukup sederhana yaitu kiezelzuur, air dan bermacam-macam logam yang menyebabkan batu opal memantulkan beraneka ragam warna. Dari segala macam variasi warna, batu opal yang berwarna merah dan hitam adalah yang paling langka sedangkan yang berwarna putih dan hijau adalah yang paling umum. Batu opal yang mempunyai dasar warna hitam lebih berharga dan paling banyak di cari orang daripada yang putih. Meskipun demikian Kalimaya opal tetaplah permata dari Indonesia yang indah. Tapi dari semua itu batu opal Kalimaya yang memantulkan beraneka ragam warna adalah yang paling tinggi nilainya. Mengingat komposisi dari batu opal itu adalah air (3-10% bahkan ada yang sampai 20%) maka sebaiknya berhati-hati saat menyimpan atau merawatnya jangan biarkan batu ini menjadi terlalu kering karena akan mudah retak, juga jangan terbentur terlalu keras. Oleh karena itu batu jenis ini membutuhkan perawatan khusus mengingat batu ini mudah retak apbila dalam keadaan kering. Batu opal Kalimaya ini juga merupakan salah satu batu permata yang disukai oleh banyak orang. Batu opal juga banyak disukai oleh para kolektor dan pemburu batu permata karena keindahannya yang dapat menciptakan berbagai warna yang kontras. Batu opal Kalimaya juga memiliki nilai jual yang cukup beragam tergantung dari kualitas batu, kembangnya.

Permainan dan penampakan warna pada permata opal Kalimaya disebabkan oleh butiran-butiran halus silica yang tersusun sangat rapi dan berfungsi membelokkan cahaya serta memancarkannya, sehingga menyebabkan warna-warna pelangi atau sering disebut kembang ( Jarong ) bermunculan saat dilihat dari sudut berbeda. Dari peristiwa itulah opal kalimaya banyak diburu oleh para pencinta batu permata.
Berikut beberapa jenis opal Kalimaya yang dikenal masyarakat umum seperti:
** Kalimaya Susu  : Batu ini pada umumnya berwarna  putih seperti susu

** Kalimaya Teh : Batu Kalimaya ini umumnya berwarna seperti teh, ragamnya pun berbeda ada yanng seperti teh bening dan teh kental
** Kalimaya Kristal : Batu Kalimaya ini warnanya kristal bening ada juga yang berwarna seperti air kelapa itu sering disebut Kalimaya kristal air kelapa

** Kalimaya Hitam ( Black Opal ) : Batu Kalimaya jenis ini berwarna hitam pekat tapi ada juga yang berwarna abu-abu atau sering disebut juga Black opal badan abu.


 ** Kalimaya Sempur : Batu ini mirip seperti kalimaya Black Opal hanya saja jenis ini terbentuk dari fosil kayu.



Batu Kalimaya opal begitu mempesona dengan kembang atau yang sering disebut jarong, karena itulah batu jenis ini laris manis di pasaran bahkan belum lama ini batu jenis ini mampu menembus pasaran di Eropa, Australian dan beberapa daerah di luar Indonesia.
Tambang Kalimaya

NB : Mohon maaf apabila ada kesalahan karena minimnya pengeta huan dan kurangnya wawasan saya dan terima kasih yang udah like, membaca artikel ini. SALAM GEMSLOVER.