7 Batu Permata yang Terkenal di Dunia

Batu Permata atau Batu mulia sejak jaman dahulu memang sudah menjadi suatu hal yang menarik. Perhiasan ini  bukan hanya indah tetapi juga memiliki harga jual yang sangat tinggi. Seiring berkembangnya peradaban dunia sampai saat ini batu permata/batu mulia tetap di gemari sebagai hiasan baik sebagai mata cincin, gelang kalung ( liontin ) dll.

Nah berikut adalah beberapa jenis permata yang terkenal di dunia dan sudah tidak asing lagi di telinga kita :

Diamond ( Berlian/Intan )
Mungkin sebagian besar bahkan hampir setiap orang dijagad ini mengenal batu permata ini. Diamond adalah rajanya batu permata di dunia karena karakteristiknya, selain itu batu permata ini merupakan batu terkeras di dunia yang memiliki kekerasan hingga 10 Mohs. Berlian memiliki unsur mineral sederhana yaitu karbon dan kristal, sedangkan berlian pertama kali ditemukan di benua Afrika, yaitu di Afrika Utara pada tahun 1870. Di Indonesia juga memiliki pertambangan berlian yaitu di daerah Martapura, Kalimantan selatan.
Berlian memiliki warna yang beraneka ragam seperti : merah, kuning, biru, kuning muda, kebiru-biruan, kecoklat-coklatan, biru kehijauan, hitam, transparan dll. Berlian yang jenisnya langka adalah berlian yang warnanya hijau daun. Sedangkan berlian hitam diberinama Carbonado. Meskipun keras berlian juga dapat terbakar dalam tanur listrik  pada suhu 2000 drajat Celcius.

Sapphipre ( Safir )
Safir merupakan bentukan kristal dari aluminium oksida ( corodum ). Seperti halnya berlian safir ini juga sangat digemari oleh para kolektor batu permata karena keeleganan warnanya. Safir memiliki tingkat kekerasan nomor dua didunia setelah berlian yaitu 9 Mohs. Warna-warna pada batu sapir bervariasi tergantung dengan mineral yang berada didalamnya yaitu titanium dan besi selain itu juga tergantung pada zat korodum pada safir. Korodum merupakan zat khas dari batu safir. Batu safir yang terkenal dan mahal adalah batu safir dari Sri Lanka ( Ceylon ).

Ruby
Batu ini masih berkerabat denga safir karena mineral bentukannya yang sama yaitu korodum, rubi juga memiliki tingkat kekerasan 9 Mohs. Batu ini pada dasaarnya berwarna merah. Warna merah pada rubi disebabkan karena zat koromium yang terkandung didalamnya. Namun saat ini mungkin sulit ditemukan rubi dengan kwalitas warna merah yang bagus. Yang sering kita dapati Warna merah muda.

Topaz ( Ratna Cempaka )
Ratna cempaka memiliki skala kekerasan 8,0 Mohs. Batu yang terbentuk dari aluminium oksida dan kiezelzuur ini dikenal pula dalam berbagai nama, seperti batu daud, mirah cempaka dan selong. Walaupun batu topaz tergolong batu yang keras, namun batu tersebut tidak boleh berada dalam perubahan suhu hebat yang mendadak, sebab hal itu dapat membuat batu topaz retak. Dahulu, orang berpikir bahwa batu topaz selalu berwarna kuning. Kini, telah dikenal berbagai macam variasi warna topaz, seperti cokelat, bening, merah muda, ungu dan biru. Topaz biru umumnya berasal dari Cina. Topaz merah dan jingga merupakan jenis topaz yang termurah.

Topaz yang berkualitas tinggi mempunyai kilau yang sangat cemerlang, terang dan bening. Jika topaz tersebut disentuh maka akan terasa licin di tangan. Api atau listrik dapat keluar apabila kita menggosok topaz dengan keras dan cepat. Sedangkan untuk membuktikan keaslian sebuah topaz, kita dapat melakukannya dengan memasukkan topaz dalam bromoform (semacam cairan yang dapat dibeli di apotik). Jika topaz itu mengapung, maka topaz tersebut palsu.

Emerald / Zamrud

Zamrud berwarna hijau dengan skala 7,5 Mohs. Terbuat dari silikat beril. Penghasil zamrud kualitas tinggi adalah Kolombia, Siberia, Afrika Selatan, Zimbabwe, Australia, dan Brazil. Warna yang paling ideal untuk zamrud adalah hijau daun. Seperti halnya batu rubi, warna hijau pada zamrud juga dihasilkan oleh kromium. Salah satu keunggulan dari batu jenis ini adalah pada warnanya yang tidak mudah berubah serta daya tahannya terhadap suhu tinggi.

Dalam masa proses kristalisasi pada batu zamrud, beberapa gangguan geologi selalu terjadi. Itulah sebabnya semua zamrud ditemukan dalam keadaan cacat seperti retak, bergelembung, terdapat butiran kristal karbon asing di dalamnya, serta ketidaksempurnaan-ketidaksempurnaan lainnya. Kelemahan-kelemahan tersebut dapat disembunyikan dengan mengolesi minyak mineral maupun dengan melakukan proses iradiasi. Jika anda menemukan batu zamrud yang tanpa cacat sedikitpun, maka berwaspadalah. Bukan berarti anda telah menemukan batu zamrud yang paling sempurna, namun ciri tersebut justru menunjukkan bahwa batu yang anda temukan merupakan imitasi.

Amethyst / Kecubung
Ametis memiliki skala kekerasan 7 Mohs. Bahan utama dalam pembentukan ametis adalah Silika. Biasanya, ametis berwarna merah muda sampai ungu tua. Karena warna ungu selalu dikaitkan dengan warna kerajaan, maka batu ametis sering digunakan dalam pembuatan barang-barang yang ada di kerajaan Inggris.

Nama batu ametis berasal dari bahasa Yunani yang artinya “tidak mabuk”. Masyarakat Yunani pada masa itu percaya bahwa jika seseorang meminum anggur yang terdapat dalam gelas yang terbuat dari ametis, maka orang tersebut tidak akan mengalami mabuk. Batu ametis pernah menjadi batu yang lebih berharga dari pada berlian. Umumnya, batu ametis akan bersinar terang setelah dijemur dalam waktu yang cukup lama.

Giok ( Jade )
Batu giok sudah dikenal oleh bangsa Cina pada tahun 4000 SM sebagai bahan utama dalam pembuatan aksesoris, senjata, maupun perabotan. Dalam seni pengobatan Timur, batu giok diyakini sebagai perangsang aliran Chi (energi murni). Energi murni ini dianggap mampu mencegah penuaan sel-sel tubuh dan mengatasi aneka penyakit. Sementara itu, di suku Maya dan Inca, batu dengan kekuatan 6,0-7,0 Mohs ini dianggap sebagai “Pembawa Keselamatan dan Kesehatan”.

Batu giok terdiri dari 2 jenis, yaitu Nephreit dan Jadeit. Nephreit memiliki warna yang agak keputih-putihan, serta memiliki tingkat kekerasan 6,0-6,5 Mohs. Sementara itu, jenis Jadeit memiliki nilai 6,5-7,0 Mohs. Giok jadeit setingkat dengan batu kuarsa. Jadeit memang lebih keras daripada nephreit, namun juga lebih mudah mengalami keretakan.

Sampai saat ini, masyarakat masih mempercayai keberadaan batu giok sebagai sarana pengobatan. Di Indonesia, terapi batu giok bukanlah merupakan istilah yang asing lagi di telinga sebagian besar warga negaranya. Batu giok memang dapat memancarkan sinar infra merah yang dapat memperlancar aliran darah. Selain itu, gelombang yang terpancar dari batu giok dapat melancarkan metabolisme tubuh serta menghancurkan timbunan lemak.

Membedakan Batu Permata/Akik Asli dan Palsu

Hanya contoh
Batu akik atau permata akan terlihat lebih indah apabila batu itu natural,alami atau asli, Namun seiring populernya batu permata atau akik maka banyk juga yang memanfaatkannya dengan membuat batu akik palsu / tiruan atau sintetic. Jika orang awam atau masih belajar kaya saya ini tentu sulit membedakan secara kasat mata. Karena batu tiruan itu dibuat sedemikian rupa sehingga mirip dengan aslinya, hampir gk ada perbedaan jika dilihat secara kasat mata.

Pengertian batu sintetic adalah duplikat dari batu natural karena memiliki komposisi yang hampir sama, kekerasannya pun juga mirip.  Batu Sintetic dibuat oleh manusia di laboratorium.

Disini kami akan coba memberikan tips sederhana dan mungkin udah sering digunakan untuk mengecek batu permata sejak lama. bahkan boleh dibilang cara ini cukup ampuh untuk membedakan batu akik asli atau palsu.
Berikut adalah cara-caranya :
  1. Melihat serat didalam batu dengan cara menerawang atau diberi cahaya dari setiap sudutnya. Setiap batu alam pasti memiliki serat alami karena itu merupakan salah satu ciri sedimen bentukan mineral buatan alam. Untuk jenis batu Chalcedony dan kristal.
  2. Menempelkan batu dipipi, apabila batu terasa dingin itu merupakan salah satu ciri bahwa batu itu asli atau alami. Kalau cepat menghangat itu sifat murni sebuah benda apabila kita pegang lama kelamaan akan hangat dikarenakan hantaran suhu badan.
  3. Dengan cara dibakar, apabila di sundut dengan api rokok atau dibakar dengan korek akan terasa panas tetapi akan cepat kembali dingin beda apabila batu palsu atau buatan akan lebih lama menyimpan panas. Apabila dibakar cukup lama tidak akan leleh atau meninggalkan bercak coklat atau titik meleleh pada batu. Batu asli apa bila disulut api pasti akan meninggalkan warna coklat namun akan hilang apabila digosok dan tidak menempel dibatu. Saran jangan diuji ke batu jenis OPAL karena opal kebanyakan nggak tahan panas, maka batu akan retak. Diutamakan jenis Chalcedony, kristal dan agate.
  4. Apabila batu permata adalah diamond atau intan gunakan alat Diamond detector. Sebagian penjual peralatan khusus bebatuan biasanya menyediakan.
  5. Dengan mengigit batu sekuat-kuatnya, apabila tidak terjadi perubahan seperti lecet, mengelupas, atau berubah bentuk dipaastikan bahawa batu itu asli. Khusus untuk batu mutiara aja. pasara
  6. Membedakan berat jenisnya, dengan seperti itu maka akan terlihat perbedaan antara batu asli dan palsu. Yang asli akan terasa lebih berat.
  7. Dengan cara baru yaitu dengan menggunakan gedget smartphone, caranya buka menu tampilan, letakkan batu diatas layar apabila batu itu bisa menggerakkan fitur maka batu itu asli. Sedangkan yang palsu nggak akan bisa.
  8. Untuk lebih yakin dan jelas dibawa ke laboratorium

Batu natural pun ada dua jenis yaitu untreatmen dan treatmen. Untuk yang paling banyak di treatmen biasanya jenis safir, topas. Cara treatmennya pun bermacam-macam seperti : Heat Treatment(Pemanasan), Irradiation(Radiasi), Diffusion(Pewarnaan), Berylilium Heat Treatment(Pemanasan menggunakan kimiawi beryllium), Coating(Pelapisan Permukaan), Glass Filling(Pengisian krack/serat dalam batu dengan kaca/resin), Dyed(Pencelupan minyak).

Berikut adalah beberapa jenis batu sintetic yang banyak muncul di pasaran :
  1. Blue Sapphire(Natural) dengan  King Sapphire(Sintetic)
  2. Ruby(Natural) dengan Merah Siam(Sintetic)
  3. Star Ruby/Sapphire(Natural) dengan American Star(Sintetic)
  4. Emerald/Zamrud(Natural) dengan Zamrud Chatam/Chatum(sintetic)

Mungkin hanya ini tips yang bisa saya sampaikan, maaf apabila ada salah. SALAM GEMSLOVER

Mengenal Batu Safir ( Sapphire )

Safir merupakan batu permata yang sangat digemari untuk perhiasan. Mulai dari mata cincin, liontin, mata anting / giwang. Batu ini memiliki kekerasan mencapai 9 dalam skala mohs dann masuk dalam keluarga corundum seperti halnya Ruby. Secara kasat mata batu sapir ini cukup mudah untuk mengenalinya, dengan adanya inklusi dan fenomena yang terdapat pada permata ini.

Safir pada umumnya memiliki serat mirip sidik jari ( Finger print ) dan yang mirip rambut ( serat rambut ), namun banyak juga yang sulit diliat secara kasat mata dan memerlukan microscope, atau bantuan dari lab, karena seratnya yang halus. Ada kalanya safir yan memili ki star atau garis bias cahaya.

Safir sendiri berasal dari bahasa ibrani yaituSafir sendiri berasal dari bahasa ibrani yaitu  ( ספּיר sapir )  yang berarti bentuk kristal tunggal alumunium oksida ( Al2o3 ). Adapun mineral lain yaitu titanium, besi dan kromium yang memberi efek warna biru, merah muda, ungu, kuning, jingga, atau kehijauan terhadap blue safir.

Safir memiliki harga jual yang varitif tergantung pada warna, ukuran, bentuk potongan, kejelasan dan kualitas pada keseluruhan serta darimana asal batu safir ini. Mungkin seperti saat ini safir yang paling mahal harganya safir yang berasal dari Srilanka ( ceylon ) namun Madagaskar yang paling banyak memproduksi batu safir. Yang dikenal memiliki warnandan serat yang bagus. Safir dan Ruby sering ditemukan secara bersamaan dan ditempat yang sama, namun salah satunya biasanya lebih banyak.

Batu safir dapat diolah atau sering dsebut treatment yang bertujuan untuk memperjelas warna dan kejelasan pada batu safir tersebut. Yang biasa dilakukan dengan memanaskan dengan suhu 500 bahkan sampai 1800 ° C dalam beberapa jam. Dalam kondisi panas batu akan batu akan berubah warna menjadi lebih jelas. Untuk masalah harga batu yang mengalami proses alami tanpa treatment jauh lebih mahal dibandingkan dengan yang sudah di treatment. Makanya sering para buyer meminta identifikasi atau sertifikasi dari Gemological laboratorium independen untuk mengetahui bahwa batu tersebut mengalami proses alami atau treatmen.

Negara penghasil safir yaitu : Australia, Thailand, Sri Lanka, Madagaskar, Afrika Timur, dan di Amerika Utara di beberapa lokasi, seperti di "Gem Mountain", dan di dalam atau di dekat Sungai Missouri di wilayah sekitar Helena, Montana.

Batu Spirtus atau Biru Langit Baturaja

Kota Baturaja, Sumatra Selatan adalah salah satu daerah penghasil batu mulia di Indonesia seperti salah satunya Batu Biru Langit atau Spirtus ( Blue Sky ). Batu spritus yang belakangan menjadi buruan warga hanya salah satunya saja, karena didaerah ini sebelumnya sudah banyak ditemukan jenis batu mulia seperti Sulaiman Pancawarna, Teratai sarang tawon, sangkis, tapak jala kristal, lavender ( kecubung ), dan mungkin banyak jenis yang lain yang ngak bisa disebutkan satu persatu.

Batu permata Baturaja ini termasuk dalam kategori Calcedony. Rata-rata batu jenis ini berwarna kuning cerah dan juga oranye. Tapi ada pula yang berwarna keunguan yang disebut Baturaja Lavender, atau kebiruan yang disebut Spirtus atau Biru Langit Baturaja. Coraknya polos dan cukup transparan, namun ada juga yang terlihat menyerupai motif tempurung kura-kura sehingga mempunyai keunikan tersendiri yang jarang dimiliki batu lainnya. Baturaja memang salah satu daerah di Indonesia yang menghasilkan batu permata unik dan diminati banyak orang, khususnya pengoleksi macam-macam perhiasan dari batu tersebut. Selain itu, tingkat kekerasannya yang cukup kuat antara 6,5 hingga 7 scala Mosh membuatnya semakin disukai para kolektor.

Batu Permata Baturaja khususnya Spirtus atau Biru Langit Baturaja merupakan salah satu batu permata yang diburu oleh para kolektor. Bahkan banyak kolektor dari luar Indonesia yang menggemari batu ini termasuk kolektor dari benua Eropa.

Batu Spirtus atau Biru langit ini  memang keindahannya sangat menawan dengan warna khas spirtus atau biru langit. Namun untuk mendapatkan batu berkualitas jenis ini tidaklah mudah, harus dilakukan penggalian hingga beberapa meter kedalam tanah. Untuk melakukan penggalianpun juga tidak mudah, para kolektor harus membeli lahan atau menyewanya untuk bisa melakukan penggalian, itupun belum tentu juga mendapatkan batu yang sesuai dengan yang diharapkan.

Pasaran Batu Biru langit atau Spirtus di dunia kian meningkat harganya. Dalam sebuah pelelangan sebuah batu Blue Sky dengan ukuran 30 mm x 20 mm x 15 mm dihargai 220 juta rupiah. Sebutan Biru langit / Spirtus / Blue sky ini adalah kualitas terbauk adapula yang kualitasnya dibawahnya sperti Biru Tinta, Biru Blau dan Lavender.

Batu Biru langit atau Spirtus ini sendiri ditemukan pada tahun 1975 oleh seorang pengrajin batu yang bernama Wak Jai  di Desa Simpang Empat, Kecamatan Lengkiti tepatnya di tepi Sungai Lengkiti,  Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU).


Sumber : pusatbatu.com

Mengenal Batu Jenis Carnelian Chalcedony


image by www.bukalapak.com
Batu Carnelian adalah batu yang memiliki permukaan merah kecoklatan semi oranye. Batu ini berasal dari golongan kalsedon kuarsa dan mengandung zat besi. Nama Carnelian sendiri diambil dari kata Caro Carnis dari Bahasa Latin yang artinya melebar. Arti melebar disini adalah berkaitan dengan warna batu Carnelian yang akan berubah dengan sendirinya bila memiliki beberapa warna dalam 1 batu. Batu Carnelian sendiri terbagi menjadi dua jenis yaitu Carnelian murni dan Carnelian Sard. Yang membedakan keduanya adalah tingkat kekerasan dan kepadatannya. Bila Carnelian murni cenderung rapuh, dan Carnelian Sard lebih kuat karena mengandung banyak zat besi di dalamnya.

Batu Carnelian memiliki beberapa variasi warna dari Merah, Oranye, Coklat, dan gabungan dari ketiganya. Pada zaman Mesir kuno, sekitar 2000 tahun yang lalu, batu Carnelian digunakan sebagai tanda/ stempel pada amplop khusus untuk dokumen kerajaan. Dengan tanda khusus seperti ini, tentunya memudahkan untuk memisahkan dokumen penting dari kerajaan dengan dokumen lainnya.

Seiring berjalannya waktu, pada jaman Yunani, batu Carnelian digunakan sebagai perhiasan. Selain itu, batu ini juga digunakan sebagai media penyembuhan untuk berbagai penyakit yang berkaitan dengan kejiwaan. Disini batu Carnelian berperan sebagai terapi/ penyembuh alami bagi mereka yang sedang merasa tidak baik.

Pada dasarnya, batu Carnelian digunakan untuk membantu menjernihkan pikiran dikala dihadapkan kenyataan yang sulit atau bahkan tidak mampu untuk diterima. Batu Carnelian juga digunakan untuk menyeimbangkan cara berpikir, meningkatkan kreatifitas, dan juga untuk meningkatkan suatu level energi agar terus meningkat.

Pada tahun 1700an, Carnelian digunakan karena memiliki fungsi untuk, memberi kekuatan, perlindungan, kenyamanan, serta keberuntungan. Dan pada tahun 1800an, batu ini banyak digemari karena dapat memberikan keberanian untuk berbicara serta menaikkan gairah seksual pemakainya.

Batu Carnelian cocok digunakan oleh orang-orang yang berprofesi dalam bidang ahli bangunan, pengembangan dan arsitek. Karena batu ini dapat memacu kreatifitas dalam pembuatan hal-hal yang berkaitan dengan Master building. Batu ini dapat digunakan sebagai batu cincin, batu gelang, ataupun sebagai liontin. Batu ini dapat digunakan oleh pria maupun wanita.

Beberapa kegunaan batu Carnelian yang paling dikenal adalah:

  • Memacu kekohan
  • Menyempurnakan Idealisme
  • Kekokohan/ kemantaban dalam menghadapi tantangan
  • Meningkatkan/ memperbaiki mood dan emosi
  • Memampukan untuk menyelesaikan masalah dengan tindakan yang tepat
  • Menguatkan metabolisme tubuh
  • Membantu penyerapan vitamin dan gizi secara maksimal di area usus kecil
  • Meningkatkan kualitas darah dalam tubuh
  • Mengurangi masalah pada penyakit rematik
  • Memperkuat cakra seks
Yang terpenting kita ketahui adalah bahwa pernyataan diatas hanya mitos, seiring dan berjalannya waktu. Pada zaman modern seperti skr ini Batu Carnelian digunakan sebagai penghias jari, karena batu jenis ini memiliki sifat pemantulan cahaya dan warna yang sempurna sehingg terlihat indah ketika melekat di jari si pemakai.

Batu Permata Amethyst atau Kecubung


Batu Kecubung atau Amethyst jenis batuan ini termasuk batuan permata kelas dua dunia dengan kekerasan 7 skala mohs. Batu yang banyak terdapat di daerah kalimantan ini pada umumnya memiliki warna ungu, warna yang indah dan memiliki daya tarik yang cukup memikat.

Batu kecubung atau Amethyst ini termasuk dalam keluarga Quartz / kinyang / Kuarsa. Kandungan minar pada batu ini SiO2,. Corak dalam Batu Kecubung yang mirip dengan sidik jari sebagai akibat hilangnya mieral air pada batu tersebut dalam waktu yang sangat lama.

Batu kecubung atau Amethyst ini jg ditemukan di daerah lain selain di Indonesia misalnya di Brazil, Kanada, India, Rusia , Madagaskar, Namibia, Srilangka dan Amerika juga banyak ditemukan batuan jenis ini.

Warna ungu pada batuan jenis ini ditimbulkan karena ketidak murnian elemen besi. Warna ungu juga dhasilkan oleh elemen jejak yang menghasilkan pola-pola geometris yang rumit. Warna keunguan pada batu Amethyst ini juga beragam dari warna ungu muda, agak merah muda, sampai ke warna yang berwarna ungu tua, terkadang batu jenis ini juga memunculkan warna biru dan merah namun itu sangat jarang ditemui.

Mitos tentang Batu Kecubung atau Amethyst

Tentu saja batu kecubung atau Amethys ini juga memiliki mitos yaitu batu jenis ini diyakini memiliki kekuatan gaib yang salah satunya adalah dalam urusan pengasihan. Menurut cerita untuk mendapatkan keku gaib pada batu ini harus dilakukan proses memoles secara alam bukan melalui mesin atau alat poles, yaitu dengan menggunakan bambu wulung ( warna ungu tua mirip hitam ) dlakukan secara berulang-ulang hingga mencapai bentuk yang diinginkan.

Batu kecubung atau Amethys ini juga perlu dirawat untuk menjaga batu agar tetap indah dan cantik. Dan berikut adalah tips merawat batu kecubung / amethyst :

  • Sikat batu ini dengan sikat yang berbulu halus, dan menggunakan air hangat yang dicampur dengan sedikit sabun.
  • Hindari batu ini dari sinar matahari yang terik dan panas, karena dipercaya akan membuat pucat warna batu ini.
  • Hindari goresan dengan batu permata lainnya atau benda keras yang lain.
  • Hindari terkena parfum dan hair spray, karena ini akan mengusamkan permukaan pada batu ini.

Mengenal JGC ( Jakarta Gems Center ) Rawa Bening



Jakarta Gems Center (JGC) atau yang lebih dikenal dengan nama Pasar Rawa Bening, pusat penjualan batu permata terbesar di Indonesia ini semakin menarik minat pengunjung dan meningkatkan omset penjualan. Sebelum dibangun menjadi gedung yang megah, tempat ini terkesan kumuh.

Ratusan pengrajin batu permata dan barang-barang antik menempati lantai dasar yang kumuh dan panas. Di atasnya sudah berganti-ganti departemen store mencoba peruntungan namun  tidak bertahan lama. Dari jaman dulu tempat ini memang sudah terkenal sebagai pusat jual beli batu aji atau permata. Bahkan terkenal sampai ke manca negara.

Menurut cerita JGC atau Pasar Rawa Bening hanyalah sebuah pasar umum. Waktu itu ada sekitar 20-an pedagang batu alam menempati lahan parkir. Namun lambat laun tempat tersebut menjadi pusat penjualan batu permata di Jakarta. Terbukti setiap harinya tempat ini selalu dikunjungi banyak orang, baik dari dalam maupun luar Jakarta. Maka pada tahun 1990-an kondisinya pun mulai berkembang.

Karena keberadaan para pedagang batu di Rawa Bening mulai dibutuhkan, maka pada tahun 2005, para pedagang batu menuntut dibentuknya sebuah wadah asosiasi bagi para pedagang batu di Rawa Bening. Hingga akhirnya dibangun JGC.

Awal tahun 2010, keberadaan JGC Rawa Bening mendapat sorotan dari penggila batu alam atau batu permata. Berbagai batu permata yang ada di seluruh daerah di nusantara berpusat di JGC Rawa Bening, termasuk daerah Garut hingga dari kepulauan Bacan, Halmahera, Maluku utara yang menjadi inspirasi nama batu, yakni Batu Garut dan Batu Bacan.

JGC berisi 1.355 tempat usaha yang terdiri atas 897 kios, 372 counter, 56 kios makanan dan minuman serta 30 kios ikan hidup dan ikan hias.  Peremajaan pasar tersebut dilakukan oleh PT Pundimas Atrium dengan luas bangunan 10.866 meter persegi yang terbagi atas tiga lantai dan satu semi basement.

Pasar itu juga dilengkapi dengan ruang galeri untuk pameran, ruang Laboratorium Sertifikasi dan ruang khusus untuk proses pembuatan batu serta masjid yang mampu menampung 750 jamaah.
Bebatuan yang dijual di Pasar Rawa Bening terbilang lengkap dan untuk berbagai keperluan, baik untuk permata cincin, gelang, liontin, anting, maupun buat hiasan kepala ikat pinggang.
Di sini bisa dijumpai batu-batu mulia yang sangat terkenal seperti mirah, safir, cat’s eye,  zamrud dan giok. Batu berharga jutaan hingga ratusan juta rupiah ini didatangkan dari Myanmar, Sri Lanka, atau Kolombo.

Batu perhiasan lokal juga banyak tersedia, seperti  dari daerah  Lampung dan Kalimantan, misalnya, menghasilkan amatis atau kecubung. Banten kaya akan kalimaya atau opal. Garut, Sukabumi, Pacitan, dan Lampung menghasilkan batu akik dengan motif dan warna beraneka rupa.
Pasar Tematik.

Keberadaan JGC menambah jumlah pasar tematik atau pasar khusus aneka barang tertentu, yang dibangun PD Pasar Jaya. Pasar tematik lainnya adalah Pasar Tanah Abang, Pasar Cipulir, dan Pasar Jatinegara yang dikenal sebagai pusat garmen dan tekstil.

Pengunjung yang datang biasanya mencari perhiasan yang sudah jadi atau mencari bahan untuk membuat perhiasan. Para pembeli yang datang ke pasar batu itu memang tampak betah berlama-lama. Setidaknya butuh satu jam hanya untuk memilih batu.

Baik penjual dan pembeli sepertinya sudah sepaham bahwa sulit mematok harga baku untuk sebuah batu. Oleh karena itu harga batu tergantung pasarannya aja, ajika seorang pembelimerasa cocok dan suka dengan batu yang diinginkannya, maka pembeli pun nggak akan pernah keberatan dengan harga yang ditawarkan meskipun agak mahal. Memang untuk memilih batu butuh imajinasi. Jika sudah suka, pembeli tinggal mencocokkan harga. Inilah yang membuat berbelanja di pasar JGC tidak bisa sebentar.

JGC Rawa Bening merupakan salah satu pusat penjualan batu permata terbesar kedua di Asia Tenggara setelah Gems Tower Building di Thailand. Predikat itu layak disandang  lantaran jumlah pedagang hampir seribu orang dengan layanan super lengkap.
Segala macam bentuk jasa dan transaksi yang berkaitan dengan batu mulia tersedia di sini. Jika ada bongkahan batu mulia datang, keluar dari sini sudah berbentuk  cincin, kalung atau bentuk perhiasan lain. Perajin batu mulai tersedia dengan alat lengkap.

Beberapa jenis batu mulia seperti permata, intan, safir dan jenis lainnya memiliki harga hingga ratusan juta. Untuk memastikan keaslian batu-batu tersebut, JGC juga menyediakan sarana sertifikasi batu Tasbih Scientific Gemological Laboratory. Laboratorium itu yang memberikan sertifikasi dan menentukan harga.
Menriknya, di JGC juga dijual benda-benda bertuah, seperti keris, akar-akaran, dan fosil yang telah berumur hingga ratusan tahun silam. Keunikan benda-benda yang ditawarkan inilah yang menyedot perhatian pecinta batu alam untuk berburu di tempat ini.

Dikutib dari : www.jakartapress.com

Batu Pancawarna


Batu Pancawarna : adalah batu akik yang memiliki lima warna dalam satu batu. Batuan jenis ini banyak ditemukan di daerah pulau jawa dengan beragam varian, batu pancawarna termasuk batuan yang memiliki nilai seni tinggi. Karena beragamnya jenis dan coraknya batu ini termasuk salah satu batu yang diburu para kolektor. Corak batu pancawarna kadang membentuk seperti lukisan, entah mirip binatang, manusia atau yang lain. Oleh karena itu batu ini sering disebut batu Gambar.


Batu pancawarna memiliki tingkat kekerasan yang cukup tinggi dan ada yang kristal tembus apabila disenter. Batu pancawarna biasanya memiliki kekerasan 7-7,5 skala mohs. Batu yang cukup keras dan indah ini yang paling sering kita dengar adalah batu Pancawarna klawing dan Pancawarna Endong dari Garut.

Pancawarna Klawing : Batu pancawarna klawing memiliki warna dominan yaitu hijau. Jenis batuan kalsedon hijau ini jauh lebih mulia lagi ketimbang jasper karena polesannya yang sekualitas cermin dan bisa ditembus cahaya. Jika batu itu dipecah, akan tampak bercak-bercak seperti tetesan atau cipratan darah. Lebih ke dalam lagi, bercak-bercak itu menyatu bagai awan kumulus dengan corak memikat dan warna beragam, antara lain cokelat, kuning, merah, hijau, biru, dan putih. Dinamakan pancawaarna klawing karena batu ini berasal dari sungai klawing,  Desa Dagan, Bobotsario, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Masarakat setempat lebih mengenal dengan nama Nogo Sui.
  
Klawing/nogo sui
Pancawarna Garut atau sering disebut pancawarna Edong : Batu pancawarna yang berasal dari Garut ini adalah salah satu jenis batu pancawarna yang bisa mengkristal, tembus apabila disenter,  batu ini memiliki kombinasi warna kontras hitam karena unsur mangaan, biru, tembaga, hijau bening dari unsur nikel, merah dari unsur besi, putih dari silika, dan lain-lain.
Batu ini tergolong mahal karena corak keindahannya seolah-olah adalah lukisan abstrak pada batu. Di beri nama Pancawarna edong karena wujud penghargaan dari Aki Edong penemu batu Pancawarna ini.
Edong Garut

Mitos dan kegunaan batu pancawarna :
Sebagaimana arti dari panca warna itu sendiri yang diambil dari bahasa sansekerta yang artinya lima warna, meliputi lima unsur alam sehingga batu panca warna dipercaya mengandung energi alam dan daya magis yang sangat kuat yang mampu menyelimuti siapapun yang memakainya. Khasiat batu akik panca Warna sebagaimana batu akik lainnya yang merupakan benda alam ciptaan Allah SWT dipercaya mempunyai lima energi utama diantaranya :
  •     Kewibawaan, memancarkan aura kepemimpinan.
  •     Pengasihan dan daya pikat.
  •     Kekayaan (pelarisan),
  •     Keselamatan dan pagar gaib,
  •     Keharmonisan dan ketentraman dalam rumah tangga dan lingkungan.

Cara Merawat Permata Kalimaya Banten

Contok kalimaya Black Opal super, foto by ALYAHYA SPA
Kalau kemarin membahas kembali tetang bacan, kali ini akan membahas kembali tentang Kalimaya Banten. Disini bukan membahas tentang apa itu Kalimaya Banten karena mungkin sudah banyak yang tau dan mungkin pakar, kalo yang nulis sih masih belajar hehe..

Oke...disini yang akan saya bahas adalah cara merawat atau memperlakukan si permata dari ranah jawara tersebut. Mungkin ada yang mempunyai batu kalimaya baik bahan atau yang sudah dibentuk menjadi cincin tapi belum ada kembangnya, dan bingung bagaimana cara merawat agar sikembang bisa keluar.

Banyak juga mungkin yang sudah melakukan berbagai cara agar sikembang keluar tapi tetep aja masih ngumpet alias belum berhasis seperti saya hehe...Banyak saran yang sudah saya terima dan saya coba naamun belum berhasil juga. Begitu banyak saran yang masuk mulai direndem airhujan, air isotonik, bahkan sampai air infus, bahkan untuk jenis sempur harus dibakar. Tapi kali ini yang akan saya sampaikan adalah menggunakan minyak zaitu dan air kelapa hijau ( masih dicoba sih ),,,

Daripada ngomong ngalor ngidul gak jelas langsung aja seperti berikut caranya...

Untuk jenis kristal, Susu, dan teh :
  1. Siapkan air hujan
  2. Rendam batu kalimaya tersebut di toples ( kalo bisa toples kaca yang bening )
  3. Tutup rapat jangan sampai ada udara keluar atau masuk kedalam botol
  4. Jemur kurang lebih 2 jam sehari
  5. Perendaman cukup 2 hari saja setelah itu ganti dengan minyak zaitun asli ( perasan pertama )
  6. masukkan kembali ke toples tutup rapat dan jemur +- 2 jam sehari
  7. Liat perubahan dalam seminggu sekali apabila belum berhasil harap sabar dan lakukan terus.
Untuk jenis Black Opal dan Sempur :

Caranya sama seperti yang diatas hanya saja air hujan di ganti dengan air kelapa hijau ( kalau bisa yang belum ada dagingnya ).

Untuk yang sudah kembang senter atas / kembang mentari bisa dilakukan dengan di beri ring ( cincin ) terus rajin-rajin memoles dengan minyak rambut orang-aring.

Untuk lama waktunya tergantung dari bahan tersebut dan mungkin yang paling penting dibutuhkan adalah mencoba dan bersabar menunggu hasilnya.
Mungkin hanya ini yang bisa saya sampaikan semoga bisa jadi pembelajaran dan intinya disini kita sama-sama belajar. SALAM GEMSLOVER.

Memilih Kwalitas Batu Bacan


Mungkin bagi pecinta batu permata bacan pemula seperti saya sering bingung membedakan jenis dan kwalitas batu bacan. Bingung memang membedakan batu bacan yg kwalitas bagus dengan yg reng berkwalitas rendah apa lagi belum tau tentang seluk beluk batu tersebut.

Oke,,,gk usah berlama-lama langsung saja disini saya akan berikan informasi sedikit tentang batu bacan bagi pemula ( termasuk saya ).

Batu bacan diklompokan menjadi 3 kelas yaitu :

Doko Cincau super kristal

1. Batu Bacan Super: Yaitu batu bacan tersebut sudah terbentuk atau bening dari alam.  Biasnya sekitar 75% atau lebih . Batu tersebut selain bening juga padat dan memiliki kepadatan kira-kira 8 Mohs bahkan bisa lebih. Bisa dikatakan super karena batu tersebut memiliki mutu dan kualitas yang bagus, daging bacan halus dan bersih, kulit tipis ( kulit bawang ), permukaan kulit rata, dan biasnya kulit berwarna putih atau putih kekuningan.


Doko kwalitas standar
2. Batu bacan standar : Yaitu batu bacan yang masih dalam proses sekitar 50% sudah bening, kulit dan dagingnya pun bagus.
Bacan kwalitas rendah
3. Batu bacan kwalitas rendah : Batu ini kwalitas batunya diragukan. Pembeli harus menggunakan senter khusus batu untuk melihat kwalitas batu, batu jenis ini biasanya kandungan kapurnya tinggi, rapuh, dan emungkinan crack dan banyak karang.

Batu Bacan Super biasanya dihargai berdasarkan mutu dan kwalitasnya jarang yang dihargai perkilo, karena mutu dan kwalitas yang bagus batu bacan super biasa dijual perlempeng ( biasa segede bungkus rokok kretek ) dan harganya pun cukup mecengankan.
Lain halnya dengan batu bacan dengan kwalias standar dan kwalitas rendah biasanya batu bacan kwalitas standar dijual kiloan, karena melihat batu tersebut masih dalam proses, ad yg sudah jadi dan belum, klo yang belum jadi membutuhkan waktu perawatan dan untuk perawatan tergantung dari kwalitas daging dan seratnya.

Demikian semoga bisa menjadi sedikit tambahan ilmu buat kita. Sama-sama belajar.